Sabtu 22 Sep 2012 17:43 WIB

Kunjungan SBY ke AS Dipadati Agenda Ekonomi

Rep: Esthi Maharani/ Red: Karta Raharja Ucu
kon
Foto: setneg
kon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama sembilan hari ke Amerika Serikat, lebih banyak diisi dengan agenda dalam bidang ekonomi.

Misalnya, menghadiri Indonesia Investment Day di New York Stock Exchange. SBY menyatakan pertemuan itu akan membahas peluang kerja sama bidang ekonomi, bisnis, termasuk investasi antara Indonesia dengan mitra-mitra di luar negeri.

"Forum ini sangat penting mengingat perkembangan ekonomi global, hampir semua negara di dunia mengalami kesulitan pertumbuhan perekonomian dengan penurunan ekspor. Maka sumber pertumbuhan sekarang ini adalah. Investasi disamping konsumsi dalam negari bagi negara yang bisa menjaganya," kata SBY saat memberikan keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (22/9).

SBY menjelaskan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama dan kedua di atas enam persen, bukan berarti Indonesia menjadi lengah. Apalagi, resesi dunia masih berlangsung dan diprediksi akan lebih lama.

Karenanya, Presiden meminta Indonesia bisa menjaga momentum dengan menjaga perekonomian dalam negeri, disamping meningkatkan besaran investasi baik dari dalam maupun luar negeri.

"Tujuan Indonesia Investment Day memastikan ada kerja sama baik dan menguntungkan antara Indonesia dan mitra Indonesia agar investasi berkembang dan pertumbuhan ekonomi berjalan dengan baik," katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement