Kamis 20 Sep 2012 22:22 WIB

Gunung Lokon Sedang Dalam Masa Pertumbuhan

Gunung Lokon kembali menyemburkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter di Tomohon, Sulawesi Utara. Letusan membuat panik warga yang sebagian sudah kembali ke rumah.
Foto: Antara/Basrul Haq
Gunung Lokon kembali menyemburkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter di Tomohon, Sulawesi Utara. Letusan membuat panik warga yang sebagian sudah kembali ke rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - Mungkin ini jawaban terkini yang sifatnya sementara terkait kerap meletusnya Gunung Lokon, Manado belakangan. Salah satunya yang dapat ditilik adalah Gunung Lokon saat ini berada dalam masa pertumbuhan.

"Gunung ini sementara pada tahapan ini. Sekarang ini kita belum melihat munculnya kerucut yang tumbuh dari kawah," kata Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dr R Sukhyar, di Manado, Kamis (20/9).

Dia mengatakan, sekali kelak dalam waktu yang cukup panjang akan terbentuk kerucut gunung yang tumbuh dari kawah Tompaluan, dan dalam proses tersebut terjadi letusan-letusan keras namun tidak dahsyat.

Ditambahkan dia, menuju proses pembentukan kerucut tersebut ada waktu jeda Gunung Lokon mengeluarkan letusan, kadang dalam hitungan bulan atau bahkan tahunan, dan kembali melakukan kegiatan.

"Karena itu, yang harus tetap diwaspadai adalah dampak dari letusan tersebut. Dan intinya adalah tetap mematuhi radius bahaya sejauh dua koma lima kilometer dari kawah yang telah ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi," ungkapnya.

Sukhyar mengimbau, kegiatan pendakian menuju sekitar kawah ataupun puncak gunung dapat dihentikan sementara, sebelum gunung ini benar-benar dinyatakan aman untuk kegiatan seperti itu, apalagi dengan status siaga pada level III yang masih disandang gunung ini, letusan-letusan masih sangat berpotensi terjadi.

"Kami berharap warga jangan mendekat ke kawah karena masih sangat berbahaya. Begitupun dengan aktivitas pendakian," harap Sukhyar.

Gunung Lokon kembali meletus pada Rabu (19/9) pukul 23.01 WITA dan mengeluarkan material debu vulkanik serta lontaran material pijar yang jatuh di sekitar kawah, sementara debu vulkanik yang diletuskan jatuh di sekitar Kota Manado.

Status gunung ini dinaikkan menjadi siaga level III sejak 24 Juli 2011, dan belum diturunkan hingga sekarang ini karena masih meletus pada periode waktu tertentu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement