REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemilukada DKI Jakarta putaran kedua, Kamis (20/9) relatif berlangsung aman dan terkendali, tanpa ada gesekan dari masing-masing pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
"Memang secara resmi pengumuman pemenang belum diumunkan oleh KPU. Sutuasi aman-ama saja," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Untung S Rajab dalam keterangan persnya kepada wartawan.
Karena itu, Kapolda berterima kasih kepada warga Jakarta yang mengikuti pencoblosan Pilgub putaran kedua ini berjalan tertib dan berjalan lancar. "Saya berterimaksih kepada masyarakat Jakarta memberikan partisipasi sehinga aman dan tertib," ujarnya.
Untuk mengatakan, hingga saat ini, belum ada laporan dari TPS-TPS yang menyangkut soal gangguan yang membuat situasi Kamtibmas terganggu. Dia juga meminta kepada pendukung maupun tim sukses yang menang atau pun yang kalah tidak bentrok pasca-pemilihan sehingga Kamtimas tetap terjaga dengan baik.
Ditambahkannya, pasukannnya sebanyak 16.608 yang dikerahkan mengamankan Jakarta masih tetap berada di TPS-TPS dan obyek vital untuk menjaga supaya ibu kota tetap aman dan terkendali.
Untung mengatakan kepolisian tetap melakukan pengamanan di Jakarta usai pilgub berlangsung. Petugas juga akan mengamankan kotak suara dari tingkat kecamatan hingga tingkat provinsi. "Pasukan tetap kita gelar, kalau sudah kondusif dan aman baru kita tarik," tambahnya.
Saat ditanya apakah ada gangguan keamanan di TPS, Untung mengatakan tidak ada yang mencolok. "Ada yang lapor itu ada pemilih yang bawa undangan menggunakan berbentuk fotocopy dan ditolak. Tapi semua berlangsung tertib," kata Untung.