REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK - Aparat kepolisian sektor kota, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, melakukan penjagaan sejumlah toko yang berlabel Amerika di wilayah tersebut.
Kapolsek Gresik Kota, AKP Mulyono, Kamis mengatakan, peningkatan penjagaan dan patroli dilakukan untuk mengantisipasi munculnya gerakan anti-Amerika setelah beredarnya film "Innoncence of Moslem" di sejumlah media sosial.
"Kita melakukan penjagaan dan patroli secara intensif di tempat yang berbau produk Amerika di wilayah Gresik, seperti yang kita lakukan di kompleks pertokoan 'Gresik Mall' Jalan Gubernur Suryo, dan setiap lokasi kita tempatkan satu hingga tiga petugas" ucapnya.
Dikatakannya, tindakan pengamanan ini merupakan upaya preventif untuk mencegah terjadinya gerakan anarkis terhadap produk Amerika yang sudah marak di beberapa daerah di Indonesia.
"Gresik sebagai wilayah yang memiliki basis religius dan pesantren, juga memiliki potensi munculnya gerakan anti-Amerika yang bisa membuat suasana kamtibmas bisa terganggu," ujarnya.
Mulyono berharap, semua pihak di Kabupaten Gresik tidak larut dalam aksi protes terhadap munculnya film tersebut, dan membuat hal-hal negatif di wilayah hukum Kabupaten Gresik.
"Kita melakukan penjagaan pengamanan hingga waktu yang tidak ditentukan, sesuai perintah Kapolres Gresik, AKBP Zulfikar Tarius dan kami berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat hingga semua merasa nyaman," tuturnya.
Sebelumnya, munculnya film "Innoncence of Moslem" menimbulkan reaksi keras di berbagai daerah di Indonesia, sehingga beberapa daerah melakukan pengamanan ketat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
