REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mendukung realisasi keputusan Musyawarah Nasional Nahdhatul Ulama (NU) yang kini berlangsung di Cirebon, Jawa Barat. Keputusan yang dihasilkan itu dianggap sesuai dengan khittah NU yang menjadi referensi politik PKB.
"PKB siap mengabdi bersama NU untuk mengamankan keputusan-keputusan Munas dan Konferensi Besar NU," jelas Ketua DPP PKB, Marwan Ja'far, kepada Republika, Selasa (18/9). Menurutnya, hal itu berkaitan dengan kerangka perjuangan politik di legislatif dan eksekutif.
Hasil musyawarah nasional NU nantinya akan menjadi referensi bagi kader-kader PKB di legislatif pusat maupun di daerah. Nantinya akan menjadi masukan dalam pembuatan Peraturan Perundang-Undangan dan Peraturan Daerah.
Marwan mengatakan hal itu adalah bagian dari mengimplementasikan Idealisme politik kebangsaan NU dalam ranah politik praktis. "Ini tidak main-main, karena keputusan tersebut dibuat demi kepentingan bangsa," paparnya.
Munas Alim Ulama dan Konferensi besar NU September 2012 kali ini, bertemakan 'kembali ke khittah NU 1945, meningkatkan khidmah NU menuju Indonesia berdaulat adil dan makmur'. Dalam Munas dan Konbes NU tersebut beberapa rekomendasi telah dihasilkan masing-masing komisi yang dibentuk, diantaranya mendukung hukuman mati bagi koruptor dan mendukung pemilihan kepala daerah oleh DPRD (pilkada tak langsung).