Selasa 18 Sep 2012 10:44 WIB

SMK Infokom Bogor Terbakar, Siswa Diliburkan

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Ratusan siswa SMK Infokom, Gunung Batu, Kelurahan Pasir Jambu, Kota Bogor, Jawa Barat, diliburkan karena gedung sekolah mereka hangus terbakar, Selasa (18/9)  pagi. "Kata guru sekolah libur dulu karena kelasnya terbakar. Sekolah diliburkan selama dua hari. Rabu (19/9) baru masuk," kata Nita salah satu siswa kelas III SMK Infokom.

Gedung SMK Infokom Bogor terbakar sekitar pukul 02.30 WIB. Sekitar 80 persen kondisi bangunan sekolah ludes dilalap si jago merah. Sejumlah siswa yang datang ke sekolah prihatin melihat kondisi sekolah mereka yang hangus terbakar.

"Sedih, tidak bisa sekolah karena buku-buku sekolah, laboratorium habis terbakar semua," kata Eci yang datang dengan sejumlah temannya.

Sementara itu, Kepala Program Pendidikan SMK Infokom, Sandi Sofyan mengatakan, para siswa terpaksa diliburkan karena situasi di sekolah tidak memungkinkan untuk kegiatan belajar mengajar.

Sandi mengatakan, kebakaran telah menghanguskan 80 persen bangunan sekolah yang berdiri sejak 2007. Ruang yang terbakar di antaranya, ruang guru, ruang kepala sekolah, perpustakaan, empat laboratorim komputer, ruang tata usaha, 12 ruang belajar siswa kelas II dan II.

Menurut Sandi, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. "Informasi api disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik di ruang MM5 menyambar ke perpustakaan dan laboratorium multimedia," katanya.

Sandi menyebutkan, ruang kelas yang terbakar menampung 600 siswa kelas I dan II. "Ke depan, siswa akan dipindahkan ke bangunan sekolah yang ada di Loji. Di sana ada 10 ruang yang diperuntukkan bagi siswa kelas III. Kami akan bagi waktu belajar agar siswa dapat sekolah lagi," katanya.

Sandi mengatakan, SMK Infokom memiliki siswa 900 orang terdiri dari 600 siswa kelas I dan II serta 300 orang siswa kelas III. SMK Infokom milik Yayasan Telekomunikasi Nasional berdisi sejak 2006 di Kota Bogor.

Diprediksi kerugian mencapai miliaran rupiah, karena selain puluhan komputer di empat laboratorium komputer, api juga melalap data-data penting di ruang tata usaha, bendahara serta ratusan buku belajar di perpustakaan, termasuk buku induk siswa. "Kami berharap para siswa tetap semangat dan mampu belajar dengan baik hadapi bencana seperti ini," kata Sandi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement