REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI--Polisi meningkatkan sistem keamanan tertutup guna memperketat keamanan di sekitaran wilayah Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Jakarta, Jumat (14/9). Penerapan itu menyusul penyerangan sejumlah demonstran Libya yang menewaskan Dubes AS untuk negara tersebut beserta tiga staf diplomatiknya.
"Kami menerapkan antisipasi awal," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Untung S Rajab, kepada wartawan. Antisipasi diberlakukan mengingat potensi kerusuhan tersebut bakal terjadi di tanah air. Peningkatan sistem pengamanan itu juga didukung intensitas penjagaan maupun kuantitas anggota.
Ia mengatakan, penerapan sistem pengamanan ini merupakan upaya inisiatif dari Polda Metro, terkait maraknya demonstrasi yang berujung ricuh memprotes beredarnya film 'Innocence of Muslims'. Film berdurasi sekitar dua jam itu banyak menuai kontroversi, khususnya dari umat Islam karena dinilai melecehkan Nabi Muhammad. Umat Muslim di seluruh dunia pun bergejolak.
Belakangan diketahui, umat Muslim di Indonesia telah melihat cuplikan film kontroversi itu di situs jejaring Youtube. Massa dari sejumlah ormas Islam dan pemuda di Indonesia dikabarkan bakal menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di sekitaran Kedubes AS.
Kapolda pun mengaku tidak melarang aksi tersebut, namun harus seusai dengan ketentuan hukum yang berlaku. "Jangan sampai anarkis," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika