Kamis 13 Sep 2012 16:10 WIB

PPP Kecam Film Penghina Nabi Muhammad

Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Benghazi, Libya, terbakar saat sekelompok demonstran menggelar aksi memprotes film yang diproduksi di Amerika Serikat pada 11 September.
Foto: Reuters/Esam Al-Fetori
Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Benghazi, Libya, terbakar saat sekelompok demonstran menggelar aksi memprotes film yang diproduksi di Amerika Serikat pada 11 September.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PPP mengecam film yang melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Karena itu, partai politik ini minta kontroversi film penghina Nabi Muhammad SAW, Innocence of Muslims, sebaiknya segera dihentikan.

Terkait dengan hal itu, sekjen Fraksi PPP dan juga ketua DPP PPP, M Arwani Thomafi, meminta agar pemerintah RI segera melakukan tindakan.

"Pemerintah diminta melakukan diplomasi terkait kontroversi film tersebut dengan pihak terkait, termasuk meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemeninfo) untuk segera memblokir peredaran film tersebut melalui situs internet Youtube," katanya melalui pesan singkatnya, di Jakarta, Kamis (13/9).

Masyarakat muslim Indonesia, diimbaunya untuk tidak terprovokasi dalam merespons peredaran film tersebut. Masyarakat diminta tidak melakukan tindakan di luar koridor hukum. "Kami yakin, muslim Indonesia yang dikenal moderat dapat menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang justru kontraproduktif bagi Islam di Indonesia."

Oleh karenanya, PPP berharap pemerintah dapat secara aktif untuk menekan pihak-pihak yang terkait dalam pemuatan dan peredaran film tersebut. Respons masyarakat muslim di berbagai dunia semestinya dapat ditanggapi secara cepat oleh pemerintah RI, agar kejadian serupa tidak terjadi di Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement