REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Saan Mustopa membantah adanya rekayasa dalam kesaksian Antasari di hadapan Timwas Century DPR. Saan memastikan tak ada skenario untuk mengarahkan pernyataan-pernyataan Antasari. "Tidak ada skenario dari keterangan Antasari," kata Saan, di Kompleks MPR/DPR Senayan, Rabu (12/9).
Saan menyatakan tidak ada alasan bagi Fraksi Demokrat membuat skenario pengarahan pada Antasari. Sebab bagi Demokrat tak ada hal baru dalam keterangan yang diberikan Antasari. "Tak ada yang baru dan perlu dikhawatirkan," ujarnya.
Senada dengan Saan, anggota Timwas Century Fraksi Partai Demokrat, Achsanul Qosasih juga membantah adanya skenario untuk mengarahkan keterangan Antasari. "Tidak ada perintah (skenario)," katanya.
Terkait pertemuan Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi di kediaman Syarif Hasan tadi malam, Achsanul menyatakan pertemuan itu hanya membahas koordinasi biasa. "Setgab memang berkoordinasi, tapi tidak ada skenario," tegasnya.
Seperti diketahui Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar pagi tadi memberi keterangan di hadapan Timwas Century DPR. Antasari datang untuk memberi keterangan soal isi pertemuan pada 9 Oktober 2008 di Istana. Pertemuan itu disebut-sebut menjadi cikal bakal lahirnya bailout Bank Century yang merugikan keuangan negara Rp 6,7 triliun.
Sayangnya tidak ada hal baru yang disampaikan Antasari ke Timwas Century terkait pertemuan di Istana. Namun politikus Partai Hanura, Akbar Faisal masih percaya belum membeberkan sepenuhnya apa yang dia ketahui.
Akbar juga menyatakan ada upaya dari anggota Pansus mengebiri persoalan Century. Usaha itu dilakukan agar Antasari tidak berbicara banyak dihadapan Timwas Century DPR. "Tadi ada yang coba melokalisir hanya bicara century," ujar Akbar.
Akbar secara pribadi menyatakan akan mendalami kasus ini langsung ke Antasari. Dia akan mengunjungi Antasari di Lembaga Pemasyarakatan Tangerang. "Dia (Antasari)mengatakan Sabtu Minggu jalan-jalanlah ke LP. Saya katakan masih ada kartu AS," tandas Akbar.