Selasa 11 Sep 2012 20:12 WIB

BNPB dan BPPT Gelar Hujan Buatan di Tiga Provinsi

Kebakaran Hutan
Kebakaran Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan pantauan satelit NOAA titik hotspot terdeteksi di beberapa tempat, seperti Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Selatan dan sebagainya.

Sejak 1 Januari 2012, jumlah hotspot yang terpantau di Indonesia berjumlah 22.730 titik. Rata-rata per tahun sekitar 71 persen hotspot terdeteksi di luar kawasan hutan. Kementerian Kehutanan memperkirakan jumlah hotspot pada tahun 2012 sebanyak 30.150 titik, di mana puncaknya terjadi selama bulan Agustus dan September.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dr Sutopo Purwo Nugroho, pengendalian bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan dilaksanakan oleh Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian, sedangkan BNPB memberi dukungan.

Untuk mengatasi bencana tersebut BNPB dan BPPT menggelar operasi hujan buatan di tiga provinsi sekaligus yaitu Riau, Jambi dan Kalimantan Tengah.

Di Riau dan Kalimantan Tengah dilakukan operasi 40 hari kerja. Di Riau dilakukan sejak 12 Agustus 2012, sedangkan di Kalimantan Tengah dilakukan sejak 27 Agustus 2012. Masing-masing lokasi dikerahkan satu pesawat Cassa 212-200, di Riau menggunakan pesawat dari BPPT dan di Kalteng dengan pesawat dari Skuadron 4 TNI AU Abdulrahman Saleh. BNPB mengalokasikan dana Rp 9,18 miliar.

Selain itu, untuk mendukung pelaksanaan PON di Riau, BNPB juga melakukan pemboman air dari udara dengan mengoperasikan dua helicopter selama 20 hari kerja. Dana untuk pemboman air sebesar Rp 3,28 miliar.

''Mengingat kebakaran lahan dan hutan meningkat di Jambi, maka BNPB menambah operasional hujan buatan sejak 7 September 2012 dengan satu pesawat Cassa 212-200 dari TNI AD,'' kata Sutopo.

Operasi hujan buatan di Jambi akan dilakukan selama 30 hari kerja. Menurut dia, dana untuk hujan buatan di Jambi dialokasikan Rp 3,42 miliar.

Sehingga total untuk hujan buatan mengatasi kebakaran lahan dan hutan tersebut BNPB mengeluarkan Rp 15,88 miliar yang diambilkan dari pos dana siap pakai BNPB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement