Senin 10 Sep 2012 16:16 WIB

Yusril Optimistis Pimpin Indonesia 2014

Yusril Ihza Mahendra
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Yusril Ihza Mahendra

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, optimistis ikut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Yusril mengatakan, kepercayaan dirinya karena tingkat keterpilihan yang tinggi dari masyarakat maupun partai politik.

"Saya optimistis ikut Pilpres 2014 karena banyaknya dukungan yang saat ini mulai diberikan oleh partai politik, sejumlah tokoh masyarakat maupun perorangan," katanya di Ambon, Senin.

Yusril yang berada di Ambon dalam rangka persidangan permohonan penetapan akta tidak dapat dieksekusi (non executable) Bupati Kepulauan Aru nonaktif, Teddy Tengko, tidak mau menyia- nyiakan kepercayaan yang diberikan untuknya memimpin Indonesia periode 2014-2019.

"Kepercayaan itu jangan disia - siakan karena memang masyarakat menginginkan perlunya perubahan kepemimpinan," katanya.

Karena itu, Yusril mengikuti perkembangan politik sesuai mekanisme atau ketentuan perundang-undangan yang berlaku. "Saya punya pengalaman saat menjadi Calon Presiden (Capres) 2009, makanya itu modal untuk periode berikutnya (2014 - 2019)," ujarnya.

Mengenai desakan masyarakat yang menginginkan capres dari kaum muda, Yusril menyatakan tetap mengikuti perkembangan politik yang mulai bergulir.

"Saya menyadari kaum muda menginginkan perubahan paradigma kepemimpinan, makanya berbagai konsep sedang disiapkan agar saatnya (tahapan pilres) bisa meyakinkan masyarakat Indonesia," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PBB MS Kaban mengisyaratkan bakal mengusung Yusril lagi sebagai Capres 2014. Nama mantan Menteri Hukum dan HAM itu dikemukakan menjadi capres menyusul PBB mendaftar sebagai peserta di Pemilihan Umum 2014.

"Pak Yusril dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Majelis Syuro itu sah-sah saja untuk mencalonkan diri menjadi capres. Apalagi, Indonesia butuh figur-figur baru rada-rada berani," kata Kaban.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement