REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor, AKP Imron Ermawan memastikan 459 butir amunisi yang ditemukan di dalam selokan tepi jalan Kampung Nyalindung, Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bukan buatan PT Pindad.
"Dilihat dari bentuk, jenisnya ini bukan buatan Pindad. Ini impor. Dari kemasannya amunisi ini produsenya USA," kata Imron saat pengungkapan kasus di Mako Polres Bogor, Cibinong, Jumat.
Imron mengatakan, amunisi tersebut terdiri dari tiga jenis dilihat dari tiga kemasan yang membungkus. Kemasan pertama terdapat tulisan Wichester super x 20 centerfire rifle cartridges. Kemasan ke dua bertuliskan Cal 30 M2 Ball Cartridges dan yang ketiga Federal Premium Cartridges.
Berdasarkan hasil penyelidikan serta pemeriksaan ke sejumlah pihak, lanjut Imron, amunisi aktif tersebut dipergunakan untuk senjata laras panjang. "Kalau laras pendek amunisinya pendek juga. Amunisi ini digunakan untuk senjata otomatis, dan bukan untuk senjata berburu," katanya.
Dugaan sementara amunisi ilegal tersebut sengaja dibuang untuk menghindari sesuatu. Karena lokasi penemuan di arah jalan raya menuju Babakan Madang di dekat selokan api. Polisi juga menemukan tanda-tanda selokan tersebut ditutupi rerumputan. Masyarakat awam tidak akan menyadari ada amunisi di taruh di lokasi.
Saat ditanyakan apakah amunisi ada kaitannya dengan teror atau digunakan oleh teroris, Imron mengaku belum dapat menyimpulkan dugaan tersebut.