Jumat 07 Sep 2012 16:47 WIB

Seluruh Polda Dikerahkan Cari Pemilik Bom Rakitan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Dewi Mardiani
Muhammad Toriq (kemeja putih) saat menikah pada 2006. Polisi memburunya terkait bom rakitan di Tambora, Jakarta Barat.
Foto: Republika/Rizky Jaramaya
Muhammad Toriq (kemeja putih) saat menikah pada 2006. Polisi memburunya terkait bom rakitan di Tambora, Jakarta Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri mengerahkan seluruh jajarannya di tingkat Polda untuk mencari buronan pemilik bom rakitan Muhammad Toriq (32 tahun). "Walau sebagian besar polisi di Jakarta kita utamakan, seluruh Polda juga diperintahkan mem-back up pencarian Toriq," ujar Kepala Bidang Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Agus Rianto, Jumat (7/9).

Keterlibatan seluruh Polda diharapkan mampu mempercepat penangkapan Toriq. Agus juga mengimbau jika masyarakat mempunyai informasi mengenai keberadaan Toriq agar memberitahu polisi. Saat ini penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri sedang mendalami pemeriksaan terhadap orang tua Toriq, Iyot (60 tahun) dan istrinya.

Sesuai dengan Undang-Undang Terorisme, polisi memiliki waktu tujuh hari untuk mendalami pihak-pihak yang terkait masalah tersebut. Apapun yang disampaikan oleh ibu dan istri Toriq akan dijadikan bahan masukan oleh polisi.

Disinggung mengenai kaitan Toriq dengan jaringan Solo, Agus mengaku hal tersebut masih dalam proses penelusuran. Keterangan yang diperoleh dari kedua saksi tersebut akan didalami dan diharapkan mampu mengungkap asal kelompok jaringan Toriq.  

Sebelumnya, warga Jalan Teratai 7 RT 02 RW 04 Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, dikejutkan dengan penemuan yang diduga sebagai rangkaian bom rakitan sekitar pukul 14.30 WIB, Rabu (5/9). Penemuan bom rakitan tersebut bermula saat warga melihat kepulan asap yang berasal dari rumah Iyot. Rangkaian bom itu diduga milik putranya. Usai penemuan tersebut Toriq diketahui telah meninggalkan kediaman orang tuanya. Polisi telah melakukan langkah evakuasi yang diperlukan.

Tim penjinakan bahan peledak Gegana Mabes Polri saat ini masih mengerjakan, menganalisis material yang ditemukan di lokasi kejadian. Tim mengamankan material berupa lima buah pipa paralon setengah jadi. Satu di antaranya dalam keadaan setengah terbakar.

Selain itu juga diamankan empat buah baterai 9 volt, rangkaian detonator, paku dan zat-zat kimia. Penyidik sedang mempelajari untuk melihat kemiripan bahan dan pola dari yang selama ini mereka pelajari.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement