Kamis 06 Sep 2012 20:57 WIB

Hadapi Pilgub Jateng, PPP Dekati Ulama NU-Muhammadiyah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Djibril Muhammad
Bendera PPP
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Bendera PPP

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Fraksi PPP akan mendengarkan aspirasi dan tausiyah dari ulama dalam menghadapi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013. Hal ini penting karena ulama merupakan panutan masyarakat sehingga Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jateng sebagai partai Islam akan melakukan hal tersebut.

Secara khusus PPP Jateng akan mengundang ulama, komponen PPP dan pihak-pihak tertentu untuk dimintai masukan soal pilgub maupun hal-hal lain yang berkaitan tentang pembangunan di Jawa Tengah.

Dalam hal pilgub dan pembangunan Jateng ke depan, PPP akan mendengarkan ulama NU, Muhammadiyah dan ormas-ormas keagamaan yang lainnya, termasuk dengan paguyuban-paguyuban masyarakat, apakah itu paguyuban abang becak, PKL, nelayan, petani dan lain-lain.

Ketua FPPP DPRD Jateng, Istajib mengatakan, pihaknya melakukan langkah di atas karena kemungkinan besar pilgub mendatang akan dipilih secara langsung oleh rakyat. "Pilgub 2013, kami berharap ormas Islam bisa menyatu, ada kesamaan visi yang bisa dipertemukan," ujarnya dalam rilis yang dikirim kepada Republika, Kamis (6/9).

Di samping itu pihaknya berharap Pilgub Jateng 2013 bisa selesai satu putaran agar bisa efisien sehingga APBD Jateng tidak banyak yang tersedot untuk biaya pilgub. "Mengingat biaya pilgub dua putaran menghabiskan biaya Rp 7,46 miliar, bila dua putaran kira-kira menghabiskan sekitar Rp 5,94 miliar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement