Senin 03 Sep 2012 01:18 WIB

Kapolres: Tas di Jalan Pajajaran Bukan Bom

Petugas Gegana mengidentifikasi tas mencurigakan. Ilustrasi.
Foto: ANTARA
Petugas Gegana mengidentifikasi tas mencurigakan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Kepala Polisi Resor Bogor, AKBP Hilman memastikan tas mencurigakan yang ditemukan warga di depan toko dealer sepeda motor Jalan Pajajaran bukan bom.

"Tas berisikan pakaian, buku-buku dan benda seperti semir sepatu dan ada sabun mandi," kata Kapolres saat ditemui usai pemeriksaan tas oleh tim Gegana, Senin (3/9) dini hari.

Kapolres menyebutkan diduga tas ditinggalkan oleh seorang pemuda yang diduga kabur dari Pondok Pesantren.

Dugaan tersebut merujuk pada keterangan saksi warga yang menyebutkan pemilik tas seorang pria yang usia berkisar sekitar 20an. 

"Karena berdasarkan buku-buku yang ditemukan di dalam tas pakaian sepertinya orang ini dari pesantren. Karena ada buku-buku agama, semir, sepatu, handuk, sabun dan baju-baju," kata Kapolres.

Namun demikian lanjuta Kapolres pihaknya tetap akan menyelidiki pemilik tas tersebut dan memastikan maksud dari tindakannya meninggalkan tas di toko tersebut. 

Kapolres menambahkan, pihaknya tetap terus waspada dengan tindakan dan aksi-aksi teror yang kini mulai marak. "Kami melakukan razia rutin gabungan, di lokasi-lokasi rawan. Kami juga berkoordinasi dengan TNI dalam pengamanan ini," kata Kapolres.

Untuk selanjutnya, kata Kapolres tas oranye tersebut akan dibawa ke Mapolsek Bogor Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya sebuah tas warna oranye mencurigakan ditaruh oleh orang yang tidak dikenal di samping toko dealer sepeda motor yang berada dekat dengan Kantor Satpol PP Kota Bogor. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement