REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Imigran gelap asal Srilangka yang diamankan petugas gabungan TNI serta pihak kepolisian di Kabupaten Kepuluan Mentawai, Sumatera Barat bertambah.
"Semula Imigran gelap asal Srilangka itu diamankan sebanyak 43 orang namun kini bertambah jumlahnya menjadi 93 orang," kata Dandim 0319 Mentawai Letnan Kolonel Inf Josafat Duka, saat dihubungi dari Padang, Sabtu.
Menurut dia, imigran gelap itu ditemukan petugas di perairan Sikakap tepatnya desa Malakopa, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepuluan Mentawai. "Mereka ditemukan terombang ambing terbawa arus laut selama tujuh hari, dan Kamis, sekitar pukul 13.00 WIB, serta Jumat sore kapal tersebut ditemukan, dengan keadaan mesin kapal mati," katanya.
Imigran gelap yang diamankan tersebut terdiri dari 48 pria, lima wanita serta beberapa orang anak-anak berumur tiga tahun. "Imigran itu berangkat dari Srilangka diperkirakan hendak menuju Australia untuk mencari suaka," katanya.
Dia mengatakan, berdasarkan pengakuan dari imigran, mereka berangkat dari Srilangka sejak 27 hari yang lalu dengan menggunakan dua unit kapal "Satu unit kapal membawa 40 hingga 50 orang penumpang dengan tujuan Australia untuk mencari suaka," katanya.
Dia menambahkan saat ini puluhan imigran asal Srilangka telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan. "Selain menyerahkan puluhan imigran, kita juga menyerahkan dua unit kapal yang digunakan untuk membawa imigran ke Australia," katanya.