Ahad 02 Sep 2012 01:16 WIB

Rangkul Kaum Buruh, Nasdem Kukuhkan 'Gemuruh'

Gemuruh Nasdem : (Dari Kiri) Ketua II Gemuruh Nasdem Yosafati Waruwu, Ketua Umum Gemuruh Nasdem Irma Suryani Chan dan Ketua Dewan Pakar Gemuruh Nasdem Sugeng Suparwoto berbicara kepada beberapa rekan media mengenai Deklarasi dan Pelantikan Pengurus Gerakan
Foto: Republika/Prayogi
Gemuruh Nasdem : (Dari Kiri) Ketua II Gemuruh Nasdem Yosafati Waruwu, Ketua Umum Gemuruh Nasdem Irma Suryani Chan dan Ketua Dewan Pakar Gemuruh Nasdem Sugeng Suparwoto berbicara kepada beberapa rekan media mengenai Deklarasi dan Pelantikan Pengurus Gerakan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasional Demokrat terus memantapkan pondasinya dalam menghadapi Pilpres 2014. Nasdem merangkul kaum buruh dengan mengukuhkan organisasi sayap Gerakan Massa Buruh NasDem. Pengukuhan sayap partai ini akan dilakukan, Minggu (2/9) esok. 

Ketua Umum Gerakan Massa Buruh (Gemuruh) NasDem, Irma Suryani Chaniago mengatakan, Gemuruh NasDem dibentuk sebagai wujud perjuangan terhadap harkat dan martabat kaum buruh yang sejalan dengan komitmen Partai Nasdem.

"Gemuruh merupakan organisasi yang terdiri dari segenap aktivis buruh, serikat buruh, maupun perorangan yang bersama-sama memiliki semangat perjuangan untuk meningkatkan harkat martabat buruh," kata Irma dalam konferensi pers deklarasi dan pelantikan Dewan Pimpinan Pusat Gemuruh NasDem di Jakarta, Sabtu.

Irma mengatakan ide lahirnya organisasi sayap Gemuruh NasDem berawal dari kegelisahan kawan-kawan buruh terhadap permasalahan yang menimpa kaum buruh. "Dari ide tersebut kami mencoba membuat wadah untuk dapat mendorong buruh menjadi pelaku dari pembuat kebijakan di level legislatif," kata dia.

Dia mengatakan buruh harus menjadi subjek dari pembuat kebijakan, bukan hanya menjadi objek semata. Tanpa menjadi pelaku, buruh selamanya hanya akan menjadi penonton dengan angan-angan kesejahteraan dan kemakmuran.

Menurut Irma, perjuangan buruh saat ini masih parsial dan terbatas pada bagaimana meningkatkan upah, sementara masalah utama adalah ketersediaan lapangan kerja oleh pemerintah.

"Berbekal kerja sama kami dengan Partai NasDem yang mengusung restorasi Indonesia, nantinya kami bekerja sama dengan NasDem di parlemen akan memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada buruh," kata dia.

Menurut dia, selama ini undang-undang atau kebijakan untuk peningkatan harkat martabat buruh yang telah ada tidak pernah diimplementasikan sebagaimana yang diundang-undangkan. "Tidak pernah ada kejelasan dari pemerintah terkait 'punishment' kepada pengusaha yang melanggar undang-undang itu, sehingga buruh selalu termajinalkan. Sehingga kami dan kawan-kawan dari berbagai serikat, membentuk organisasi Gemuruh," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement