Jumat 31 Aug 2012 23:26 WIB

Terus Mengalir, Bantuan untuk Korban Konflik Sampang

 Sejumlah satuan Brimob Polda Jatim berpatroli mengelilingi perkampungan warga Syiah di Desa Karanggayam dan Desa Blu'uran, Sampang, Jatim, Senin (27/8).  (Saiful Bahri/Antara)
Sejumlah satuan Brimob Polda Jatim berpatroli mengelilingi perkampungan warga Syiah di Desa Karanggayam dan Desa Blu'uran, Sampang, Jatim, Senin (27/8). (Saiful Bahri/Antara)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG--Bantuan kemanusiaan bagi warga Syiah korban penyerangan kelompok antisyiah di Sampang, Madura, Jawa Timur, terus berdatangan. Bantuan tidak hanya disampaikan oleh umat Islam, tetapi juga dari nonmuslim.

Pada Jumat malam bantuan datang dari Komunitas Lintas Iman, dan Gusdurian Jombang berupa bahan kebutuhan pokok sebanyak satu mobil "pick up". "Selain bahan kebutuhan pokok, bantuan juga berupa pakaian layak pakai," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Imam Sanusi.

Jenis bantuan lain, kata dia berupa pakaian layak pakai, mie instan, air mineral, biskuit, pakaian dalam, dan susu bayi. Berdasarkan data BPBD Pemkab Sampang, hingga Jumat (31/8) malam, tercatat sebanya 41 elemen organisasi masyarakat telah menyerahkan bantuan bagi korban kemanusiaan kelompok Islam Syiah di Sampang, Madura.

Kasus penyerangan kelompok Islam Syiah di Dusun Nanggernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, Madura, baru-baru ini merupakan kali kedua dalam dua tahun terakhir ini.

Aksi serupa juga terjadi pada tanggal 29 - 30 Desember 2011. Ketika itu rumah pimpinan Islam Syiah, mushalla dan madrasah kelompok Islam minoritas ini diserang oleh kelompok massa anti-Syiah.

Kasus penyerangan yang dilakukan oleh kelompok massa tak dikenal terhadap kelompok Islam Syiah di Desa Karang Gayam, Sampang, Madura, Minggu (26/8) itu menyebabkan 1 orang tewas dan 6 orang lainnya luka-luka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement