REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--Pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius pada perkembangan di Mesir mengingat negara itu baru saja melalui proses demokratisasi yang mirip dengan di Tanah Air, kata Wakil Presiden Boediono.
"Mesir adalah negara yang sudah memiliki hubungan sangat lama dengan Indonesia dan kita memberikan perhatian serius terhadap perkembangan di negara itu," kata Wapres Boediono kepada pers di Teheran, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Wapres Boediono usai bertemu dengan Presiden Mesir Mohamed Morsi disela penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi gerakan Non-Blok yang juga dihadiri Kepala Negara/pemimpin tertinggi Agama Ayatollah Seyed Ali Khamaini serta Presiden Iran Mahmaoud Ahmadinejad.
Dikatakan Wapres, pertemuan dengan Presiden Mesir berlangsung dalam suasana akrab dan kondusif dan dalam kesempatan itu Boediono menyampaikan salam dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Presiden Morsi yang baru saja menempati posisi sebagai Presiden dan sekaligus membentuk kabinet yang utuh.
Selain itu Wapres menyampaikan ungkapan terimakasih karena banyak mahasiswa Indonesia yang sekarang belajar di Mesir.
"Ini adalah aset untuk memperbaiki hubungan kedua negara di masa depan," kata Boediono.
Selain itu, Wapres menyampaikan undangan kepada Presiden Morsi untuk menghadiri "Bali Democracy Forum", November 2012.
"Tadi Presiden Morsi belum bisa menyampaikan apakah akan datang atau tidak karena masih melihat agenda terlebih dahulu," kata Boediono.
Dalam bidang ekonomi dan perdagangan, Wapres menegaskan bahwa Indonesia selalu siap menerima misi ekonomi dan perdagangan dari Mesir jika mereka sudah siap dan sebaliknya, Indonesia juga siap mengirim misi untuk menjajaki misi dagang.
Rencana peningkatan perdagangan dan investasi Mesir dan Indonesia memang sempat tersendat ketika terjadi reformasi di Mesir, yang pada akhirnya melahirkan Morsi sebagai pemimpin baru melalui pemilu yang demokratis, Mei-Juni lalu.
Morsi resmi dilantik sebagai Presiden Mesir kelima pada 30 Juni 2012 dan ia adalah orang sipil pertama yang menduduki jabatan itu.