Kamis 30 Aug 2012 15:16 WIB

BEM se-Indonesia Minta Presiden SBY Angkat Kaki dari Bandung

Rep: Lingga Permesti/ Red: Djibril Muhammad
Presiden SBY
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia wilayah Jawa Barat menggelar aksi menentang kedatangan Presiden SBY di Bandung, Kamis (30/8). Aksi tersebut dilakukan sekitar 100 meter dari Gedung Merdeka tempat berlangsungnya kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang dihadiri SBY.

Massa aksi dengan tegas meminta SBY segera pergi dari Bandung dan meminta SBY untuk memenuhi permintaan mereka. "Secara tegas kita katakan SBY telah gagal memimpin negeri ini. Banyak persoalan yang belum terselesaikan, beliau tidak boleh lama-lama di sini," katanya, Kamis (30/8).

Selain orasi mereka juga membentangkan spanduk berukuran 1x1 meter yang bertuliskan 'Tolak SBY'. Selain itu, mereka juga melakukan aksi teaterikal dengan melempari tulisan SBY dengan gulungan kertas.

Beberapa tuntutan yang disampaikan BEM SI untuk SBY, di antaranya nasionalisasi aset strategis bangsa, wujudkan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau serta merata bagi seluruh rakyat Indonesia, tuntaskan kasus BLBI dan korupsi Soeharto beserta kroni-kroninya sebagai perwujudan kepastian hukum Indonesia, kembalikan kedaulatan bangsa pada sektor pangan, ekonomi dan energi. Kemudian, menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi rakyat.

"Selain itu, SBY harus tuntaskan reformasi birokrasi dan berantas mafia peradilan. Serta selamatkan lingkungan Indonesia dan tuntut Lapindo Brantas untuk mengganti rugi seluruh dampak dari lumpur Lapindo. Itu semua tertuang di dalam tujuh gugatan rakyat (Tugu Rakyat)," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement