REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Solo menyebut angka kemiskinan di kota tersebut cukup tinggi. Jumlahnya mencapai angka 133.600 jiwa.
"Tingginya angka kemiskinan tersebut karena pendataannya menggunakan 25 indikator," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Surakarta, Budi Suharto, kepada wartawan di Solo, Kamis.
Budi menyatakan angka kemiskinan versi TKPK nyaris dua kali lipat lebih banyak dibandingkan hasil pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) Solo. Hasil hitungan BPS menyebutkan angka kemiskinan di Kota Solo mencapai sekitar 70.000 jiwa.
Ia mengatakan angka kemiskinan versi TKPK lebih banyak karena pendataannya menggunakan 25 indikator. Sedangkan, sistem pendataan yang dipergunakan BPS hanya memakai 14 indikator.
Pada tahun lalu, TKPK merilis angka kemiskinan di kota ini mencapai 107.000 jiwa. Melalui penyajian data TKPK, Budi menyakini pelaksanaan program pengentasan kemiskinan lebih menguatkan perencanaan. Dukungan anggaran lebih besar menjadi konsekuensi logis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika