Rabu 29 Aug 2012 18:06 WIB

Wuihh... Uang Lusuh di Gorontalo Mencapai Rp 9,83 M

Uang lusuh - ilustrasi
Uang lusuh - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO - Jumlah uang lusuh yang terdapat pada kas titipan perbankan di Gorontalo pada triwulan II 2012 mencapai Rp 9,83 miliar. Pemimpin Bank Indonesia (BI) Gorontalo, Wahyu Purnama, Rabu (29/8) mengungkapkan, pecahan uang kertas sebesar Rp 2.000 merupakan pecahan yang memiliki tingkat kelusuhan tertinggi, yaitu sebanyak 512.500 lembar.

Dia mengatakan, tingkat uang lusuh di wilayah itu memang masih cukup tinggi mengingat Bank Indonesia belum memiliki kas penyimpanan uang. "Selama ini, BI Gorontalo masih bergantung pada kas uang yang ada di Manado, Sulawesi Utara," kata dia.

Untuk mengantisipasi hal itu, menjelang Idul Fitri yang lalu, pihaknya melayani penukaran uang kertas baru, dengan jumlah yang disediakan mencapai Rp 200 miliar. Dia mengharapkan, penukaran uang itu sedikitnya dapat mengurangi peredaran uang lusuh di wilayah itu.

Sementara itu, uang layak edar yang tersedia pada kas titipan Gorontalo pada akhir triwulan II-2012 tercatat sebesar Rp 130,63 miliar. Menurut dia, jumlah itu lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar Rp 90,26 miliar. Rincian uang layak edar dimaksud sebesar Rp 130,58 miliar uang kertas dan Rp 45juta uang logam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement