Selasa 28 Aug 2012 20:39 WIB

Yuk! Lihat Suguhan Pelajar Indonesian untuk Warga Belanda

REPUBLIKA.CO.ID, DELFT, BELANDA - Pelajar Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Delft akan menampilkan dua tarian tradisional pada acara malam budaya yang diselenggarakan oleh Delft University of Technology (TU Delft), Belanda, pada 30 Agustus 2012.

"Kami akan menampilkan tari jali-jali dan sipatokaan di acara multicultural event (malam budaya) itu," kata Ketua PPI Delft Sayuta Senobua di Delft, Belanda, Selasa.

Menurut dia, acara tersebut merupakan rangkaian akhir dari kegiatan program pengenalan untuk menyambut mahasiswa internasional baru yang akan menempuh pendidikan sarjana maupun master di universitas teknologi tersebut.

Jali-jali yang merupakan tarian khas suku Betawi, Jakarta, akan dibawakan oleh para mahasiswa Indonesia sedangkan tari Sipatokaan asal Sulawesi Utara akan ditampilkan oleh anak-anak Indonesia.

 

"Gerak dan irama tarian sipatokaan sangat dinamis dan ceria sehingga cocok dibawakan oleh anak-anak. Mereka adalah anak-anak dari warga Indonesia yang menetap di Den Haag dan Schiedam serta para mahasiwa Indonesia yang sedang kuliah di Delft," ujarnya.

Dia mengatakan dua tarian dari daerah yang berbeda tersebut cukup mewakili gambaran Indonesia yang kaya akan budaya tradisional dan adat istiadat dari berbagai daerah dan suku di Indonesia.

Sayuta yang saat ini tengah menempuh pendidikan master di jurusan 'Engineering Policy Analysis' (EPA) pada Fakultas 'Technology, Policy and Management' menjelaskan para pelajar Indonesia juga akan memamerkan beberapa busana tradisional dan ornamen budaya serta menyediakan panganan khas nusantara seperti lemper, pisang goreng, kue bawang, kelepon dan es cendol.

"Tujuan dari partisipasi PPI di acara ini adalah memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional di Delft," tambahnya.

Dia mengatakan masyarakat internasional khususnya di lingkungan universitas di Delft memberikan kesan yang baik kepada masyarakat Indonesia termasuk para pelajar.

"Mereka sering mengatakan masyarakat Indonesia walaupun beragam tapi sangat tinggi semangat kekeluargaannya. Kekayaan budaya dan keuletan masyarakatnya juga menjadi sorotan masyarakat internasional," kata Sayuta.

Penampilan PPI Delft pada acara malam budaya di kampus TU Delft tersebut melibatkan hampir seluruh pelajar Indonesia yang sedang menempuh kuliah sarjana dan master serta doktoral baik di TU Delft maupun Institute for Water Education (Unesco-IHE).

Selain itu, masyarakat Indonesia yang telah bermukim di Delft, Den Haag dan Schiedam pun turut mendukung keikut sertaan PPID di ajang budaya itu.

"Para penari sebagian melibatkan anak-anak warga Indonesia sedangkan pelatih, perias dan yang mempersiapkan perlengkapan adalah orang tua mereka yang saat ini sedang kuliah atau yang sudah lama bermukim di Belanda," jelas Sayuta.

Dukungan juga didapatkan dari KBRI Den Haag dalam bentuk dana dan pinjaman pakaian adat serta ornamen budaya. Atase pendidikan dan kebudayaan juga direncanakan hadir dalam kegiatan tersebut.

Beberapa organisasi mahasiswa yang akan tampil pada acara malam budaya TU Delft tersebut juga berasal dari India, Cina, Iran, Meksiko, Yunani serta Kepulauan Karibia.

Pada kesempatan tersebut PPI Delft juga akan mengenalkan profil organisasi serta kegiatan-kegiatan mahasiswa Indonesia di Delft mulai dari yang bersifat hiburan, olah raga hingga ilmiah. "PPI Delft akan tampil sebaik mungkin karena kita membawa nama Indonesia," ujar Sayuta.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement