REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kapal Tangker pengangkut bahan bakar minyak (BBM) terbakar di perairan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Peristiwa itu mengakibatkan satu anak buah kapal (ABK) tewas terbakar, Senin (27/8) pagi.
Pelaksana Tugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Sulbar, Nicolas Terrano, di Mamuju, Senin, mengatakan kapal tangker yang mengangkut BBM sekitar 2000 ton terbakar di perairan Mamuju. Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 08.35 Wita sekitar sekitar 27 mil laut di perairan Mamuju.
Menurut dia, kecelakaan kapal pengangkut BBM yang akan menuju Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, dari Kota Pare-Pare Provinsi Sulawesi Selatan mengakibatkan satu ABK tewas dan dua orang lainnya mengalami luka berat.
Ia mengatakan, para korban tewas dan luka tersebut telah dievakuasi dari lokasi kejadian menggunakan kapal TNI-AL ke Mamuju dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit umum daerah Mamuju untuk mendapatkan perawatan.
Korban tewas bernama Boas Fernando, diidentifikasi adalah warga Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara dua korban luka lainnya masing masing Irwan dan Dinar Pardede adalah warga Asal Kabupaten Toraja Provinsi Sulawesi Selatan dan warga Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.
"Keduanya telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Mamuju karena keduanya dalam kondisi kritis,"katanya.
Sedangkan korban tewas akan segera dikembalikan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan.
Ia mengatakan, kapal tangker pengangkut BBM yang terbakar itu tidak sempat tenggelam setelah terbakar dan juga telah berhasil dievakuasi di pelabuhan Belang Belang Mamuju.
"Polisi sementara menyelidiki penyebab kapal tersebut sehingga terbakar dan mengakibatkan korban tewas," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
