Senin 27 Aug 2012 16:51 WIB

Menkumham-Mendagri Evaluasi Keadaan di Sampang

Rep: MG05/ Red: Dewi Mardiani
  Personel Brimob mengawal sejumlah perempuan dan anak-anak, ketika berlangsungnya evakuasi dari tempat persembunyian mereka, di Desa Karanggayam dan Desa Bluuran, Sampang, Jatim, Senin (27/8). (Saiful Bahri/Antara)
Personel Brimob mengawal sejumlah perempuan dan anak-anak, ketika berlangsungnya evakuasi dari tempat persembunyian mereka, di Desa Karanggayam dan Desa Bluuran, Sampang, Jatim, Senin (27/8). (Saiful Bahri/Antara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Amir Syamsuddin, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi, Senin (27/8) sore ini akan bertolak ke Madura, Jawa Timur. Peninjauan ini guna mengevaluasi aksi penyerangan terhadap warga syiah yang terjadi di Desa Karang Gayam, Kabupaten Sampang, Ahad (26/8).

"Kepergian kami untuk mengevaluasi kedaan yang terjadi di sana. Selanjutnya mencari jalan keluar, apa yang harus dilakukan barbagai pihak untuk menghentikan konflik tersebut," ungkap Amir di Gedung Kementrian Hukum dan HAM, Senin (27/8).

Menurutnya tindakan hukum harus segera dilakukan, agar konflik tidak berkepanjangan. Jika ditemukan keengganan penegak hukum di daerah untuk menangani kasus semacam konflik terkait agama, hal tersebut bisa dialihkan penanganannya ke pemerintah pusat. "Karena dimungkinkan oleh hukum acara untuk dibawa ke pusat. Tapi hal ini belum menjadi keputusan, akan menjadi pertimbangan," ujar Amir.

Sebelumnya, terjadi penyerangan terhadap kelompok Syiah oleh sekelompok massa tak dikenal di Desa Karang Gayam, Sampang. Dua orang tewas dan sejumlah korban lainnya luka-luka. Sebanyak 37 rumah dibakar sehingga sebagian warga dari kelompok Syiah terpaksa mengungsi. Aksi yang sama juga pernah terjadi pada tanggal 29 Desember 2011

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement