Senin 27 Aug 2012 07:17 WIB

Denny Indrayana Minta Maaf kepada Advokat Bersih

Wamenkumham, Denny Indrayana
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Wamenkumham, Denny Indrayana

REPUBLIKA.CO.ID,  Permintaan Maaf Kepada Advokat Bersih

Saya menyesalkan pernyataan saya di twitter terkait adanya oknum advokat yang 'maju tak gentar membela yang bayar' telah menimbulkan kesalahpahaman, utamanya di kalangan profesi advokat. Beberapa advokat bersih yang tidak membaca utuh twitter dan penjelasan saya menduga bahwa saya mengkritik profesi advokat. Saya tegaskan lagi, bahwa saya menghormati profesi advokat, dan sama sekali tidak ada niat menghina profesi yang sangat mulia tersebut.

Kepada seluruh profesi advokat dan advokat-advokat bersih, saya meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kesalahfahaman tersebut. Namun demikian, saya tetap menyerukan agar kita sama-sama berupaya keras membersihkan profesi advokat yang terhormat ini dari perilaku oknum advokat, yang dalam membela kasus-kasus korupsi sama sekali tidak berpijak pada etika profesi. Oknum advokat demikian cenderung menghalalkan segala cara, termasuk dengan cara menyuap, dengan cara memperjualbelikan keadilan, serta dengan cara-cara koruptif lainnya.

Untuk perjuangan membersihkan penegakan hukum kita agar tetap bersih, termasuk agar profesi advokat tidak dicemari perilaku oknum yang 'maju tak gentar membela yang bayar', saya mengajak untuk kita semua seluruh profesi advokat dan para advokat bersih untuk tidak mundur selangkahpun.

Untuk perjuangan agar penegakan hukum tetap bersih dan adil, saya ikhlas menerima risikonya, termasuk jikalaupun harus menghadapi pelaporan polisi karena mengkritik oknum advokat yang telah menodai kesucian profesi advokat. Untuk advokat yang lebih bersih, untuk hukum yang lebih adil, saya akan terus berjuang hingga hayat diujung badan.

Mohon dukungan doa dari seluruh rakyat Indonesia, agar saya tetap kuat, sehat dan tabah dalam perjuangan ini. Demi Indonesia kita yang lebih bersih dan antikorupsi.

Jakarta 27 Agustus 2012

Salam hormat,

Denny Indrayana

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement