Ahad 26 Aug 2012 23:37 WIB

Pesawat Ditemukan tidak Jauh dari Deteksi Terakhir Satelit

Pesawat PA-31T Piper (ilustrasi)
Foto: fleugzeuginfo.net.de
Pesawat PA-31T Piper (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMRINDA - Pesawat jenis PA31 Piper Navajo Chief Tain yang menabrak lereng Gunung Mayang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, ditemukan tidak jauh dari deteksi terakhir satelit, kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Brigadir Jenderal (Pol) Rusli Nasution kepada wartawan, Ahad (26/8) malam.

Pesawat tersebut ditemukan, kata Rusli, di titik kordinat lintang Timur 117 derajat 16 menit 57,3 detik, Lintang Utara 00 derajat 12 menit 34,3 detik di lereng Bukit Mayang, Kabupaten Kutai Timur dengan ketinggian 1.300 kaki dengan kemiringan 70 hingga 80 derajat.

"Hanya sekitar lima kilometer dari deteksi terakhir satelit dan areal penemuan pesawat itu memang menjadi titik koordinat sasaran penyisiran tim hari ini," kata Rusli Nasution.

Menurut Rusli, pesawat milik PT Intan Perkasa yang dicarter oleh Elliot Geophysics untuk melakukan survei di salah satu kawasan tambang batu bara di area Bontang itu ditemukan pertama kali oleh tiga personil Brimob dan seorang anggota Basarnas pada Ahad (26/8) sore sekitar pukul 17. 25 Wita.

"Walaupun kami menerima informasi sejak Minggu sore sekitar pukul 17.25 Wita namun untuk memastikan temuan itu kami meminta Kapolres dan Dandim Kutai Timur agar mengecek dan pada pukul 21.15 Wita tim itu baru tiba di lokasi sehingga malam ini baru bisa kami pastikan bahwa pesawat itu sudah ditemukan," katanya.

Pesawat jenis PA31 Piper Navajo Chief Tain itu diketahui lepas landas dari Bandara Temindung Samarinda pada Jumat (24/8) sekitar pukul 07.51 Wita dan dipastikan hilang pada Jumat siangnya sekitar pukul 13.51 Wita.

Pesawat yang dikemudikan Pilot Capt Marshal Basir itu mengangkut tiga orang penumpang, yakni Peter John Elliott selaku General Manager Elliot Geophysics International, seorang surveyor, Jandri Hendrizal, serta pendamping dari Kementerian Pertahanan RI, Kapten Suyoto.

Keempat korban, menurut keterangan Rusli, dipastikan meninggal. Saat ditemukan, kondisi jasad para korban dilaporkan hancur dan terbakar. (Baca: Kondisi Penumpang Pesawat Survei Hancur dan Terbakar)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement