Ahad 26 Aug 2012 23:10 WIB

Evakuasi Korban Kecelakaan Pesawat Survei Masih Dilakukan

Pesawat PA31 Piper Navajo Chief Tain
Foto: airbroker.se
Pesawat PA31 Piper Navajo Chief Tain

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Brigadir Jenderal (Pol) Rusli Nasution kepada wartawan, Ahad (26/8) malam, mengatakan proses evakuasi korban kecelakaan pesawat survei PA31 Piper Navajo Chief Tain yang ditemukan hancur dan terbakar di lereng gunung hingga saat ini masih terus dilakukan.

"Proses evakuasi masih dilakukan dan jasad korban sudah dimasukkan ke kantong-kantong mayat. Evakuasi akan dilakukan malam ini juga namun karena medan yang cukup sulit akibat terjal sehingga kemungkinan proses evakuasi dari tebing menuju jalan raya akan memakan waktu hingga tiga jam, selanjutnya jasad korban akan dibawa menggunakan ambulans ke RSUD AW. Sjahranie Samarinda," ungkap Rusli Nasution.

Pesawat milik PT Intan Perkasa yang dicarter oleh Elliot Geophysics untuk melakukan survei di salah satu kawasan tambang batu bara di area Bontang itu ditemukan pertama kali oleh tiga personil Brimob dan seorang anggota Basarnas pada Ahad (26/8) sore sekitar pukul 17. 25 Wita.

Pesawat tersebut diketahui dikemudikan pilot Capt Marshal Basir dan mengangkut tiga orang penumpang, yakni Peter John Elliott selaku General Manager Elliot Geophysics International, seorang surveyor, Jandri Hendrizal, serta pendamping dari Kementerian Pertahanan RI, Kapten Suyoto.

"Seluruh penumpang termasuk pilot meninggal dan dalam kondisi hancur dan terbakar," ungkap Rusli Nasution. 

Pesawat diketahui lepas landas dari Bandara Temindung Samarinda pada Jumat (24/8) sekitar pukul 07.51 Wita dan dipastikan hilang pada Jumat siangnya sekitar pukul 13. 51 Wita. Pesawat itu direncanakan terbang selama empat jam dan diperkirakan akan kembali ke Bandara Temindung sekitar pukul 12.00 WITA dengan pengisian bahan bakar untuk enam jam

Dari Bandara Temindung Samarinda pesawat bermesin dua buatan Amerika keluaran 1978 itu terbang dengan ketinggian 3.000 kaki selanjutnya saat mendekati area survei di Kota Bontang, pesawat tersebut akan terbang dengan ketinggian 500 kaki.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement