REPUBLIKA.CO.ID, YANGON – Bantuan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk korban konflik komunal di negara bagian Rakhine, Myanmar telah tiba, Sabtu (25/8). Untuk penyaluran bantuan, PMI bekerjasama dengan Palang Merah Myanmar.
Acara penyerahan simbolis itu diserahkan oleh Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana PMI Letjen (Purn) Soemarsono kepada Wakil Presiden Palang Merah Myanmar, Hla Pe.
Penyerahan bantuan disaksikan oleh Menteri Kesejahteraan Sosial Myanmar, U Soe Aung, dan Duta Besar Indonesia untuk Myanmar, Sabastian Soemarsono.
Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana PMI, Letjen (Purn) Soemarsono, yang mewakili Ketua PMI Jusuf Kalla (JK) mengatakan, penyerahan bantuan ini merupakan tindak lanjut dari pembicaraan antara Jusuf Kalla dengan Presiden Myanmar, U Thein Sein, beberapa waktu lalu.
Di mana pada waktu itu JK mengatakan akan mengirimkan bantuan dari Indonesia. "Jadi, ini tahap pertama. Kami melakukan pengumpulan data terkait penyaluran bantuan," kata Soemarsono yang membacakan sambutan dari JK.
Menurutnya, JK akan datang kembali ke Myanmar pada 8 September untuk melakukan penandatanganan kesepahaman antara PMI dengan Palang Merah Myanmar tentang penyaluran bantuan. Sehingga bantuan yang disalurkan bisa mudah sampai ke para korban konflik komunal.
Sebelumnya di Jakarta, JK mengatakan bantuan ini murni berasal dari inisiatif PMI yang berasal dari bantuan masyarakat Indonesia. Namun, JK tak menampik jika pemerintah Indonesia juga akan ikut serta membantu penderitaan yang dihadapi oleh korban konflik melalui PMI.
"Pemerintah juga nanti akan bantu," kata JK saat melepas tim relawan yang membawa bantuan itu di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (25/8) pagi.