Sabtu 25 Aug 2012 10:13 WIB

Hutan di Lereng Gunung Selamet Terbakar

Rep: Eko Widyanto/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Gunung Selamet
Foto: >
Gunung Selamet

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Hutan di lerang Gunung Slamet dilaporkan terbakar. Kepala Pelaksana Harian BPBD Purbalingga Priyo Satmoko, menyebutkan, laporan tentang kebakaran hutan tersebut diperoleh dari pendaki yang baru turun dari puncak Gunung Slamet, Sabtu (25/8) dinihari.

''Saat ini kami masih menunggu laporan dari tim SAR yang bertugas di pos pendakian di Dusun Bambangan yang sedang melakukan pendakian. Bila memang benar terjadi kebakaran, kami juga telah meminta untuk melakukan pemetaan di lokasi mana tepatnya lokasi kebakaran dan berapa luasnya,'' jels Priyo, Sabtu (25/8).

Selain itu, mereka juga telah diperintahkan untuk menjemput pendaki yang mungkin masih berada di puncak Gunung Slamet dan memintahkan segera turun. ''Kita masih berkoordinasi dengan pihak lain yang terkiat dengan masalah ini,'' jelasnya.

Setelah diperoleh kepastian informasi telah lokasi kebakaran tersebut, pihaknya akan segera mengirimkan tim sebanyak 30 orang untuk melokalisir kebakaran. Tim ini terdiri dari SAR desa Kutabawa, Tagana dan Karang Taruna Purbalingga.

Berdasarkan keterangan pendaki yang melaporkan peristiwa kebakaran tersebut, kebakaran terjadi di lereng gunung Slamet yang masuk wilayah Kabupaten Pemalang. Lokasinya, di ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permuakaan laut atau diperkirakan berada di sekitar pos 5.

Komandan SAR Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Sugeng, saat dihubungi via telepon genggamnya, menyebutkan, selain mendapatkan informasi dari para pendaki yang baru turun, kebakaran hutan tersebut sebenarnya sudah diperkirakan penduduk sekitar di kaki gunung yang melihat adanya kepulan asap tebal dari salah satu petak hutan di bagian lereng saat matahari terbut.

Dia juga mengaku belum tahu pasti luas hutan yang terbakar. ''Kami sudah mengirim dua orang anggota SAR ke lereng hutan yang terbakar untuk mengetahui pasti lokasi dan luas hutan yang terbakar,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement