REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih enam jam dari Cirebon, Zakaria (22 tahun) dan rekannya Fauzan (23) akhirnya tiba di Terminal Lebakbulus, Jakarta Selatan. Turun dari bus Dewi Sri yang ditumpanginya, keduanya langsung bergegas menuju terminal dalam kota untuk melanjutkan perjalanan ke Pasarminggu.
Ya, seperti sudah menjadi tradisi, usai lebaran, kota Jakarta selalu didatangi para pendatang baru yang ingin mengadu peruntungannya memperoleh pekerjaan yang lebih. Seperti Zakaria dan Fauzan yang mengaku lebih memilih ke Jakarta demi memperoleh pekerjaan dan gaji yang layak.
Sebelum mendapatkan pekerjaan, Zakaria mengaku akan tinggal di rumah tetatangganya di Cirebon yang telah lebih dulu bermukim di kawasan Pasarminggu. Keduanya pun cukup percaya diri akan mendapatkan pekerjaan yang layak di ibu kota dengan berbekal ijazah lulusan SMK di Cirebon. "Kita mau ke rumah tetangga yang sudah di Jakarta. Dia mau menampung kita selama belum mendapat pekerjaan," kata Zakaria, saat ditemui di Terminal Lebakbulus, Jakarta Selatan, Jumat (24/8).
Setelah lulus SMK pada tahun 2010, ia mengaku hanya membantu orangtuanya bekerja menggarap sawah di Cirebon. Namun, penghasilannya dari menggarap sawah itu dirasakan kurang mencukupi kebutuhannya. "Saya juga pernah menjadi penjaga toko di pasar, tapi berhenti dan sekarang mau mengadu nasib ke Jakarta," katanya.
Ia berharap, jika diterima bekerja di Jakarta, akan memperoleh upah atau gaji yang layak demi memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan membantu keluarga yang berada di kampung halaman. "Minimal gaji yang saya terima sesuai dengan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta. Bagi saya itu sudah lumayan," ucapnya.
Meski begitu, diungkapkan Zakaria, dirinya tidak akan sepenuhnya menggantungkan hidup di Jakarta. Jika dalam satu bulan dirinya tak kunjung memperoleh pekerjaan, maka ia akan kembali ke Cirebon membantu orangtuanya. Terlebih saat ini, dirinya hanya membawa bekal uang yang minim. Ia juga tidak mau bergantung hidup kepada tetangganya.
"Saya akan berusaha mencari pekerjaan di sini (Jakarta), tapi kalau sulit saya akan kembali ke Cirebon. Uang saya hanya cukup untuk biaya satu bulan saja. Saya tidak mau membebani orang lain maupun orangtua saya. Tapi semoga saya cepat mendapat pekerjaan," harapnya.
Ia mengaku mengetahui rencana Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta bagi pendatang baru. Untuk itu, dirinya telah membawa bekal beberapa surat-surat kependudukan yang diperlukan, seperti KTP, surat dari RT dan RW. "Biar nanti tidak terjaring razia saya sudah siapkan surat-suratnya. Dan semoga tidak terjaring," tandasnya.