REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menjalani pemeriksaan penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri sekitar tiga jam, Djoko Susilo akhirnya keluar dari gedung Bareskrim Mabes Polri. Tersangka Komisi Pemberatansan Korupsi (KPK) dalam dugaan kasus korupsi pengadaan simulator SIM tersebut keluar dengan pengawalan ketat sekitar lima orang penyidik berkemeja.
Djoko berjalan menuju Masjid Al Ikhlas tidak jauh dari gedung Bareskrim untuk menunaikan shalat Jumat. Ia hanya tersenyum tanpa banyak berkata-kata. Sedangkan para penyidik berupaya membuka jalan bagi Djoko yang dikerumuni para wartawan. "Nanti (pemeriksaan) dilanjutkan lagi," ujar Djoko, Jumat (24/8).
Mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri tersebut memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri sekitar pukul 8.55. Ia datang dengan didampingi tiga orang kuasa hukumnya dari firma Hotma Sitompoel. Djoko diperiksa di Mabes Polri sebagai saksi.
Djoko datang dengan mengenakan setelan safari abu-abu. Jenderal bintang dua itu datang dengan menumpang mobil dinas polisi Mitsubitshi Lancer warna abu-abu bernomor polisi 10-12.
Djoko ditetapkan sebagai tersangka korupsi simulator SIM oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada 27 Juli 2012. Ia diduga menerima suap dalam pengadaan simulator SIM di Korlantas tahun anggaran 2011. Nilai total pengadaan proyek tersebut mencapai Rp 198,7 miliar.