Rabu 22 Aug 2012 19:45 WIB

Jalan ke Lindu Tertutup Akibat Gempa Susulan

  Seorang ibu mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari reruntuhan rumah akibat gempa bumi di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad (19/8).
Foto: Antara/Basri Marzuki
Seorang ibu mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari reruntuhan rumah akibat gempa bumi di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU – Sebagian jalan menuju ke Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (22/8), kembali tertutup longsor akibat puluhan gempa bumi susulan yang terjadi selama dua hari terakhir.

Gempa susulan itu berkekuatan sekitar 3,0 hingga 4,0 skala Richter. BMKG Kota Palu mencatat sejak terjadi gempa utama pada 18 Agustus 2012, terdapat sekitar 900 gempa susulan dengan kekuatan berkisar 2,0 hingga 4,0 Skala Richter.

Nurdin, warga Lindu, saat ditemui di RSUD Undata Palu, mengatakan longsoran menutup sejumlah titik jalan menuju Kecamatan Lindu.

Nurdin sendiri adalah korban gempa tektonik pada 18 Agustus 2012 yang baru bisa dievakuasi empat hari setelah gempa menggunakan helikopter menuju Palu.

Saat kondisi normal, jalan menuju Kecamatan Lindu hanya bisa dilalui menggunakan sepeda motor karena jalan hanya selebar dua meter. "Kalau sudah tertutup tanah atau batu susah dilewati, apalagi sebelahnya jurang," tuturnya.

Saat gempa berkekuatan 6,2 skala Richter pada 18 Agustus 2012, tanah bercampur bebatuan dan gelondongan kayu menutup jalan. Jalan tertutup longsor tersebut sebenarnya sudah bisa dibuka pada dua hari setelah terjadi gempa bumi oleh Tim SAR gabungan.

Sementara itu, akibat gempa tersebut sejumlah korban luka di Kecamatan Lindu harus dievakuasi menggunakan helikopter menuju sejumlah rumah sakit di Kota Palu. Helikopter juga berfungsi untuk mengirim makanan, obat-obatan dan bantuan lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement