Jumat 17 Aug 2012 14:27 WIB

PKS Nilai Asumsi Makro RAPBN 2013 Realistis

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Dewi Mardiani
Ladang Migas
Ladang Migas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan, Sohibul Iman, menilai asumsi makro dalam RAPBN 2013 secara umum masih cukup realistis. “Pilihan asumsi dan target pertumbuhan, inflasi, suku bunga SPN dan nilai tukar masih realistis," katanya dalam siaran pers, Jumat (17/8).

Ia menuturkan asumsi makro masih pada kisaran yang disepakati sebelumnya dengan DPR. Meski demikian untuk pertumbuhan pemerintah memilih batas bawah dari yang disepakati antara 6,8 hingga 7,2 persen. Hal ini pula diutarakannya untuk minyak dan gas. "Harga minyak, lifting minyak dan gas perlu dipertajam lagi dalam pembahasan kedepan," jelasnya.

Dalam RAPBN 2013 pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi 6,8 persen, laju inflasi 4,9 persen, dan  suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tiga bulan lima persen. Sedangkan nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp 9.300 per dolar AS, harga minyak 100 dolar AS per barel, lifting minyak 900 ribu barel per hari, dan lifting gas 1,36 juta barel setara minyak per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement