Rabu 15 Aug 2012 19:15 WIB

'Polri Harus Tekan Angka Kecelakaan'

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Chairul Akhmad
 Salah seorang pemudik motor dengan anggota keluarganya.
Foto: Antara/Noveradika
Salah seorang pemudik motor dengan anggota keluarganya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi Perhubungan DPR, Marwan Ja'far, meminta Polri menekan angka kecelakaan selama arus mudik.

Jangan sampai angka kecelakaan semakin bertambah, karena itu akan merusak kredibilitas pemerintah dalam menjaga keselamatan pengguna kendaraan bermotor.

Pihaknya mengimbau Polri untuk fokus mengawal dan memberi arahan khusus kepada pemudik pengendara sepeda motor. "Terutama yang berboncengan membawa anak dan barang. Ini harus jadi perhatian," ujarnya kepada ROL, Rabu (15/8).

Dia mengatakan sudah terlalu banyak pemudik yang seperti itu. Mereka terpaksa menumpangi sepeda motor karena kendaraan umum dinilai kurang nyaman atau menerapkan tarif terlalu tinggi.

Polri harus menindak tegas dan memberi sanksi bagi pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan. Mereka yang membawa barang melebihi batas juga harus ditindak, sebagaimana diatur dalam Pasal 108 UU No 22 Tahun 2009.

Petugas Polri tetap siaga di jalur-jalur alternatif dan rest area yang rawan kejahatan, terutama bagi pengendara sepeda motor yang membawa anak-anak. "Jangan sampai terulang kejadian anak-anak meninggal di atas sepeda motor atau ada anak-anak jatuh tanpa diketahui sang pengendara," kata Marwan.

Ketua Fraksi PKB ini juga mengimbau para pengendara agar memerhatikan rambu di jalan yang rawan kecelakaan. “Di area seperti itu, Polri harus menempatkan petugas patroli, sehingga tidak terjadi kecelakaan,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement