REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto membenarkan akan ada kader partainya yang berpindah ke partai lain menjelang Pemilu Legislatif 2014. "Ada. Nggak terlalu banyak. Saya jujur saja," kata Wiranto kepada wartawan, Senin (13/8), di Jakarta.

Wiranto mengatakan kondisi partai sekarang berbeda dengan saat Pemilu 1955. Kala itu menurut Wiranto setiap partai memiliki basis ideologis yang jelas. Di saat yang sama para politisi era 1955 juga menjadikan ideologi sebagai pertimbangan memilih partai.

Sedangkan sekarang, kebanyakan orang tidak memiliki orientasi politik yang jelas. Mereka lebih mengedepankan nilai pragmatisme dalam memilih partai. "Kemungkinan mereka ingin mencari yang lebih baik. Kemungkinan juga kinerja partainya tidak sesuai dengan keinginannya," ujar Wiranto.

Berpindah partai menurut Wiranto bukanlah hal tabu yang harus diributkan. Pasalnya tindakan itu tidak menyalahi aturan Undang-undang. Wiranto bahkan secara terang-terangan menjadikan dirinya sebagai contoh orang yang pernah berpindah partai. "Saya saja dan pak [Yudi] Crisnandi pindah dari Golkar, dan banyak lagi," katanya.

Sayang ketika didesak siapa saja nama kader Hanura yang akan berpindah partai Wiranto belum mau menjawab. "Tidak akan saya katakan sekarang," katanya menegaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika