REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA -- Harga daging sapi segar di Sangatta Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur akhirnya menembus angka Rp 90.000 per kilogram dari sebelumnya sebesar Rp 85.000 atau naik sebesar Rp 5.000 per kilogram.
Hal itu dikatakan Ketua Perhimpunan Pengusaha Hewan Ternak Kabupaten Kutai Timur, Dahlis, terkait kenaikan harga daging segar menjelang Idul Fitri 1 Syawal 1433 Hijriyah.
"Kenaikan harga daging sapi segar di Sangatta sejak tiga hari lalu sebesar Rp 5.000 per kilogram," katanya.
Menurut dia, masih berpeluang terjadi kenaikan harga hingga mencapai Rp 100 ribu per kilogram sebelum hari raya Idul Fitri jika kebutuhan terus meningkat. Ia mengatakan, naiknya harga daging di Sangatta karena dipicu tingginya kebutuhan dan permintaan masyarakat selama awal ramadhan sampai sekarang.
Dahlis mengatakan, stok daging menjelang idul fitri tetap aman dan tercukupi, namun soal harga tidak bisa dijamin apakah bertahan atau naik. Namun berdasarkan prakiraan pengusaha, harga daging masih akan mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 100.000 per kilogram.
Dalam dua hari hingga sepekan mendatang pasokan sapi dari Nusa Tenggara Barat akan masuk melalui Samarinda kemudian disalurkan ke beberapa kota dan kabupaten, seperti Balikpapan, Samarinda, Tenggarong termasuk Kutai Timur.
"Saya sudah mendapat kabar dari Samarinda bahwa tanggal 12 Agustus akan masuk sekitar 800 ekor dan tanggal 17 akan masuk lagi sebanyak 1.000 lebih untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat kaltim dibeberapa daerah," katanya.
Dahlis yang juga pemilik rumah potong hewan di Jalan APT Pranoto Sangatta Utara mengungkapkan, dalam seminggu terakhir permintaan meningkat dan ini akan terus terjadi sampai lebaran.