REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Sekjen Partai Demokrat yang juga putera bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) angkat suara mengenai ketegangan yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Menurutnya, kedua institusi penegakan hukum tersebut harus segera bertemu dan membicarakan solusi terbaik dari masalah ini.
''Baik KPK dan Polri sebaiknya bisa berembuk, teduhkan situasi dan jangan sampai memperuncing keadaan antara kedua institusi. Karena target kita adalah bagaimana menyelesaikan masalah dengan baik dan benar,'' katanya di sela-sela kegiatan Safari Ramadhan Partai Demokrat di Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (7/8).
Sebelumnya, pertemuan antara KPK-Polri yang rencananya diselenggarakan Senin (6/8) batal digelar. Pertemuan yang rencananya dihadiri langsung oleh Ketua KPK Abraham Samad dan Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo itu seyogyanya akan membicarakan kisruh kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri 2011.
Melihat hal ini, Ibas menegaskan kalau baik KPK dan kepolisian memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing. Karenanya, penyelesaian masalah ini harus mengacu pada tupoksi yang dimiliki kedua lembaga.
''Kita lihat case per case-nya. Tapi dalam hal ini, sebaiknya jangan sampai justru dilebarkan masalahnya. Kekompakan dua institusi harus dijaga karena juga masalah hukum. Intinya penegakan hukum bisa dijalankan dengan baik,'' papar Ibas.