REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian akan membicarakan dengan pengelola bus Transjakarta agar memasang CCTV di setiap halte busway.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan, bahwa pemasangan CCTV sangat diperlukan untuk mengantisipasi pengamanan. "Diharapkan CCTV ini dipasang di dalam, maupun di luar halte," ujarnya, Senin (6/8).
Rikwanto, menyayangkan tidak ada kamera CCTV yang menangkap ulah brutal para pelaku dalam peristiwa penembakan ini. Padahal, seharusnya sudah menjadi syarat utama bagi kota Metropolitan seperti Jakarta untuk memasang kamera CCTV di tiap sudut jalan Ibukota.
"Harus nya di kota Metropolitan sudah ada CCTV dimana-mana dan itu sangat penting sekali, karena tidak sedikit orang yang memanfaatkan kesempatan walau sekecil apapun," ujar Rikwanto.
Selain itu, Rikwanto menambahkan pihaknya akan meningkatkan patroli di jam-jam rawan dan memperketat penjagaan. "Patroli kami akan lebih intensif memantau halte-halte. Saya harap, kejadian seperti ini tak terulang lagi. Karena, siapapun pelakunya pasti akan berhadapan dengan hukum," ujarnya.
Rikwanto pun mengimbau pada masyarakat, agar tidak terulang kejadian serupa." Jangan melakukan tindakan-tindakan yang tidak bertanggungjawab seperti merusak peralatan umum, nanti akan berhadapan dengan hukum," ujar Rikwanto.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Sabtu (4/8) malam lalu, lima halte Transjakarta ditembaki oleh orang tak dikenal. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Pelaku penembakan melepaskan pelurunya di Halte Pancoran Tugu, Halte Cikoko Stasiun Cawang arah Pinang Ranti, dua Halte Cawang Ciliwung dan Halte Tebet BKPM.