REPUBLIKA.CO.ID, BATAM---Konsul Republik Singapura di Batam Raj Kumar mengemukakan pemerintahnya melalui Singapore Economic Development Board (EDB) selain dalam lawatan ke luar negeri mempromosikan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, juga mendatangkan para investor potensial.
Pada April lalu, EDB membawa investor potensial dari Taiwan menjumpai Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Sani, kata Konsul Raj Kumar dalam resepsi perayaan HUT ke-47 Republik Singapura di Batam, Kamis malam, yang antara lain dihadiri Sekretaris Daerah Pemprov Kepri Suhajar Diantoro, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, beberapa tokoh pengusaha terkemuka Kepri, serta para warga negara Singapura.
Dalam kaitan upaya pengembangan perekonimian di kawasan-kawasan tersebut ia menyatakan, "Kita membutuhkan kerja keras untuk memastikan daya tarik Zona Ekonomi Spesial (Special Economic Zones/SEZs) Batam, Bintan dan Karimun, sebagaimana zona perdagangan bebas lainnya yang muncul di lingkungan kita dan menawarkan paket menarik bagi investor."
Raj Kumar menegaskan, para investor potensial akan mencari lokasi investasi dengan aturan hukum dan lingkungan bisnis yang stabil.
Menurut Raj, secara nasional investasi Singapura di Indonesia tetap kuat. Singapura, katanya, konsisten berada di antara investor-investor teratas dan pada 2011 terbesar di Indonesia dengan total 5,1 miliar dolar AS yang sepertiga dari jumlah itu di Kepri.
Konsul menyatakan antara Singapura dan Kepri terjalin ikatan spesial yang bukan hanya berupa perdagangan melainkan diwujudkan dengan beberapa kegiatan sosial, interaksi politisi, serta pertemuan rutin antarpejabat pemerintah.
Selain itu, Singapore Cooperation Programme setiap tahun menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris untuk pegawai di Tanjungpinang, serta melalui EDB, pemerintah Singapura membantu mempromosikan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (FTZ) Batam, Bintan dan Karimun yang oleh Raj disebut dengan nama SEZ BBK.
Pada malam itu, mewakili Gubernur Kepri HM Sani yang sedang berada di Jakarta, Sekdaprov Kepri Suhajar Diantoro menyatakan atas nama seluruh masyarakat Kepri menyampaikan selamat HUT Kemerdekaan Republik Singapura yang pada 9 Agustus 2012 genap 47 tahun.
Gubernur Sani seperti disampaikan Suhajar menyatakan hubungan ekonomi antara Singapura terjalin saling melengkapi yaitu Singapura unggul dalam ilmu pengetahuan, jaringan kerja, keuangan dan teknologi, sedangkan Indonesia melimpah dalam hal sumberdaya alam dan mineral serta tenaga kerja.
Volume perdagangan Singapura terus berkembang sehingga menepiskan anggapan-anggapan yang keliru tentang hubungan kedua negara, bahkan pada masa sekarang prospektif bagi Indonesia untuk mengekspor produk sayur dan buah-buahan berikut berbagai produk olahannya, kata Gubernur Kepri.