REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Tunggakan listrik di Kota Jambi saat Ramadhan mencapai Rp 9 miliar akibat kurangnya tingkat kesadaran pelanggan dalam membayar setoran listrik.
"Justru saat Ramadhan tinggakan listrik malah meningkat hingga Rp9 miliar. Sebagian besar tunggakan itu terjadi di PLN Rayon Kecamatan Kotabaru dan Telanaipura," ujar Manajer PLN Rayon Kotabaru, Mudrika, di Jambi, Jumat (27/7).
Menurut dia, masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar setoran listrik menjadi faktor utama besarnya tunggakan tersebut.
Padahal, kata dia, PLN Jambi sudah melakukan berbagai cara untuk mengingatkan agar pelanggan lebih disiplin dalam membayar iuran listrik. "Mulai dari pemutusan jaringan listrik, sosialisasi. Namun masih tetap saja ada yang kurang disiplin," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, jika dilihat dari sisi ekonomi, sebagian besar masyarakat yang menunggak pembayaran listrik justru berasal dari kalangan ekonomi mampu.
Untuk itu, PLN berharap adanya peran aktif pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan disiplin membayar listrik kepada instansi pemerintah/swasta serta masyarakat.
"Bisa dengan melayangkan surat imbauan oleh pemerintah kepada instansi maupun masyarakat. Intinya agar disiplin membayar listrik bisa ditingkatkan," ujarnya lagi.