Jumat 27 Jul 2012 16:13 WIB

Pendemo Gembok Gerbang Sekretariat ASEAN

Rep: Asep Wijaya/MG05/ Red: Hazliansyah
ASEAN (ilustrasi)
ASEAN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa pendemo yang menuntut penghentian aksi penindasan Junta Myanmar terhadap etnis Rohingnya di Arakan menggembok pintu gerbang Sekretariat ASEAN, Jl. Sisingamangaraja, Jumat (27/7). Langkah itu diambil setelah tuntutan mereka yang meminta perwakilan ASEAN menemui mereka tidak terealisasi.

Sekitar lima orang pemuda terlihat melilitkan rantai ke pintu gerbang Gedung Sekretariat ASEAN tersebut. Setelah rantai terpilin dengan kuat, mereka langsung mengunci dengan gembok yang telah disediakan.

"Bila ASEAN tidak bisa berbuat apa-apa, maka lebih baik dikunci saja," ucap juru orasi di tengah penggembokan pintu gerbang.

Pada kesempatan itu juga, Koordinator Pusat Advokasi Hukum dan HAM, Heru, mengingatkan kepada semua orang yang turut serta menggelar aksi bahwa tindakan mereka adalah bentuk solidaritas kepada umat manusia. Aksi itu, menurut Heru, adalah bentuk pembelaan kemanusiaan atas penindasan yang terjadi di Myanmar,

"Ini bukan semata-mata karena persamaan agama, melainkan karena kita sama-sama manusia," teriak Heru kepada seluruh peserta aksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement