Selasa 24 Jul 2012 23:25 WIB

Polres Jakpus Buru Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Angkot

Korban pemerkosaan, ilustrasi
Korban pemerkosaan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Pusat masih memburu empat orang tersangka kasus pencurian dan kekerasan serta percobaan pemerkosaan yang dilakukan di dalam Mikrolet C01 jurusan Senen-Ciledug, yang terjadi Senin (23/7).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol di Jakarta, Selasa mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan dishub untuk mengetahui trayek yang digunakan pelaku. "Kami akan koordinasi dengan Dishub apa masih sesuai dengan trayek, apa masih sopir asli, apa sopir tembak atau tidak," ucap Yoyol.

Dari kasus itu, Polisi sementara baru menangkap satu orang atas nama Ari Anggara, sopir mikrolet. Sementara empat orang temannya buron. Petugas, lanjut Yoyol, saat ini masih mendalami keterangan dari Ari. Di hadapan penyidik, Ari mengaku sama sekali tidak merencanakan aksinya itu.

"Dia bilangnya tiba-tiba saja, ada penumpang masuk langsung disergap. Tapi kami nggak percaya, karena di dalam angkot itu sudah ada empat teman lainnya," ujar Yoyol.

Sejumlah saksi sudah diperiksa aparat kepolisian. Korban yakni Is (31) juga sudah dimintai keterangannya meski masih dalam keadaan syok. "Sudah dimintai keterangan tadi sedikit-sedikit karena dia masih syok," ungkap Yoyol.

Diberitakan sebelumnya, seorang karyawati berinisial Is (31) nyaris menjadi korban pemerkosaan di dalam angkutan Mikrolet C01 jurusan Ciledug-Senen B 1106 VTX pada Senin (23/7) tengah malam.

Saat itu, Is naik angkot tersebut yang dikemudikan oleh Ari Anggara bersama empat orang lainnya dari kawasan Benhil, Jakarta Pusat.

Saat Is di dalam mobil, tiba-tiba lampu dalam angkot dimatikan dan para pelaku langsung menyergap, mencekik leher dan juga ada yang meremas payudara sambil mencoba merebut tas korban.

Seorang pengendara motor, yakni Sersan Dua Nicholas Sandi, anggota Satuan 81 Kopassus Antiteror, mendengar teriakan korban dan langsung mengejar mobil angkot tersebut.

Tidak lama kemudian, korban didorong keluar angkot oleh para pelaku di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat depan Gedung Mahkamah Agung. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian inmateriil dan luka memar di leher. Selanjutnya kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement