REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tahun ini pemerintah membuka 14.560 lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), kata Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Ramli Naibaho.
Saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (20/7) siang, Ramli mengatakan pemerintah memutuskan untuk membuka lowongan CPNS karena banyak permintaan tenaga fungsional dari instansi pemerintah di pusat maupun daerah.
"Kami membuka penerimaan CPNS agar pemerintahan tidak stagnan. Namun, penerimaan ini harus didahului analisis jabatan dan beban kerja yang jelas," ungkap Ramli.
Menurut dia, lowongan pekerjaan yang dibuka adalah yang berhubungan dengan pelayanan dasar dan khusus seperti guru, tenaga medis, dan petugas publik untuk mengisi posisi di 23 instansi pusat dan 25 instansi daerah.
"Seperti Kementerian Hukum dan HAM yang membutuhkan petugas penjaga Lembaga Pemasyarakatan, atau petugas pajak dan bea cukai, termasuk juga keahlian bernegosiasi untuk diplomat Kementerian Luar Negeri," tambah Ramli.
Para pendaftar CPNS akan menjalani beberapa tahapan pengujian sesuai persyaratan dan kebutuhan dari masing-masing instansi. Pengujian akan meliputi materi kompetensi dasar seperti wawasan kebangsaan, pengetahuan, dan intelejensia umum, serta materi kompetensi bidang atau fungsional.
"Kalau tes kompetensi bidang itu tergantung instansi," tutur Ramli.
Beberapa instansi pusat yang sudah membuka pendaftaran penerimaan CPNS di antaranya Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Hukum dan HAM.