Kamis 19 Jul 2012 11:14 WIB

Pemkot Lampung Antisipasi Macet Dampak Pasar Ramadhan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah
Sejumlah warga ibukota membeli aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa di Pasar Ramadhan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Selasa (2/8). Pasar Ramadan Benhil digelar khusus selama bulan puasa, pasar ini menjadi alternatif warga ibukota memenuhi anek
Foto: Republika/Agung
Sejumlah warga ibukota membeli aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa di Pasar Ramadhan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Selasa (2/8). Pasar Ramadan Benhil digelar khusus selama bulan puasa, pasar ini menjadi alternatif warga ibukota memenuhi anek

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Kota Bandar Lampung akan melakukan penertiban dan pengawasan terhadap pasar Ramadhan yang menjamur jelang waktu berbuka puasa. Penertiban ini sudah diantisipasi sejak dini untuk mengurai kemacetan yang menjadi langganan saat bulan Ramadhan tiba.

Pasar Ramadhan yang kerap menimbulkan kemacetan arus lalu lintas berada di kawasan stadion Enggal, Bambu Kuning, Kedaton, Imam Bonjol, dan Wayhalim. Para pedagang makanan untuk iftor (berbuka), selalu menggelar dagangannya di pinggir jalan sehingga terjadi penyempitan bahu jalan dan terjadi kemacetan.

Kabag Humas Pemkot Bandar Lampung, Paryanto, mengatakan pihak Dinas Pasar sedang melakukan pengawasan dan penertiban kepada pedagang mendadak saat Ramadhan tiba. Hal ini, kata dia, untuk mengantisipasi agar arus lalu lintas sekitar pasar Ramadhan berjalan lancar dan normal seperti hari biasanya.

"Pemkot akan lakukan penertiban pasar Ramadhan," ujar Paryanto di Bandar Lampung, Kamis (19/7).

Dinas Pasar juga sudah membentuk tim pengawasan pedagang musiman saat bulan Ramadhan. Tim ini akan bekerja untuk mengantisipasi munculnya kesemrawutan pedagang makan di jalan-jalan protokol dan jalan raya.

Tim ini bekerja sama dengan Satpol PP berkeliling ke pasar-pasar kaget yang digelar masyarakat di berbagai tempat, termasuk pasar-pasar tradisional yang menjamur di pinggir jalan. Kepala Dinas Pasar, Khasrian Anwar, mengerahkan aparatnya dengan mobil patroli berkeliling pasar Ramadhan menyerukan peringatan menggunakan pengeras suara.

Menurut Eta, pedagang kue di Bambu Kuning, penertiban dari aparat Pemkot Bandar Lampung, tidak akan sampai menggusur pedagang yang ingin mencari rezeki saat bulan Ramadhan.

"Kalau penertiban untuk mengantisipasi kemacetan kami terima. Tapi, kalau mengusir pedagang berjualan itu yang kami tidak inginkan," katanya yang berencana menggelar dagangan kuenya di kawasan Enggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement