Rabu 18 Jul 2012 17:25 WIB

Abraham Samad: Tersangka Hambalang Paling Lambat Minggu Depan

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Djibril Muhammad
Abraham Samad
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Abraham Samad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua KPK Abraham Samad kembali sesumbar soal penetapan tersangka kasus korupsi pembangunan sport center di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Kali ini, Rabu (18/7), Abraham menyatakan bahwa pengumuman penetapan status tersangka dilakukan pada pekan ini.

"Paling lambat minggu depan," kata Abraham menjawab pertanyaan wartawan di kantornya, Rabu (18/7).

Saat ditanya jika tak ada halangan, apakah pengumuman itu bisa dilakukan pada pekan ini, Abraham mengiyakannya. "Ya bisa juga begitu. Yang jelas saya nyatakan kasus ini akan naik ke penyidikan," kata Abraham.

Abraham mengatakan bahwa pada kasus ini, KPK sudah memiliki alat bukti yang cukup. Sehingga, pengumuman penetapan tersangka itu bisa dilakukan. Namun, saat ditanya siapa tersangka itu, Abraham tak menjawabnya. "Saya belum tahu persis karena belum keluar sperindiknya (surat perintah penyidikan)," kata Abraham.

Namun, saat ditanya apakah Menteri Pemuda dan Olahraga bisa ditetapkan sebagai tersangka, Abraham tak membantahnya. "Bisa saja itu terjadi, bisa juga tidak," katanya.

Sebelumnya, Abraham Samad, Rabu (13/6) lalu, di Gedung DPR juga pernah sesumbar akan menetapkan status tersangka Hambalang dalam waktu dekat. "Belum ada, nanti minggu depan," ujar Ketua KPK, Abraham Samad saat ditanya soal tersangka kasus Hambalang, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/6).

Sebelumnya juga diberitakan, KPK telah meningkatkan status penanganan kasus Hambalang dari penyelidikan ke penyidikan. KPK telah menetapkan status tersangka terhadap pejabat di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Mereka adalah pejabat yang berinisial DK dan WM. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam proyek senilai Rp 1,5 triliun itu. 

Berdasarkan ekspose dari hasil penyelidikan, ditemui adanya dugaan mark up anggaran pembebasan tanah. Kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang bermula dari pernyataan Muhammad Nazaruddin, yang menyatakan bahwa Andi Mallarangeng disebutkan pernah menggelar pertemuan dengan Angelina Sondakh, Mahyuddin, dan Nazaruddin untuk membahas proyek Hambalang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement