REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jayapura, provinsi Papua, menyatakan segera mencari tahu tentang informasi pelanggaran dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada Senin (16/7) lalu. "Kami akan mengecek informasi tentang adanya pelanggaran Pilkada di kabupaten Jayapura," kata Ketua KPU Jayapura, Hikoyabi di Jayapura, Papua, Rabu (18/7).

Ia mengatakan sangat berterimakasih kepada warga Sentani, Kabupaten Jayapura yang telah menyalurkan hak politiknya sebagai seorang warga negara yang baik. Ia menilai selama proses pencoblosan pada Senin (16/7) berjalan aman dan lancar.

Hikoyabi juga mengimbau dan mengajak warga Sentani untuk tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasanya, karena semua surat suara yang terkumpul dari TPS akan direkap secara baik dan hasilnya akan segera diumumkan.

"Jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan, maka merupakan hak sebagai warga Negara untuk menggugat, namun yang pasti pengumuman hasil Pilkada pada 23 Juli 2012," katanya.

Sebelumnya ketua panitia pengawas pemilu provinsi Papua, Onny J.J. Lebelauw mengatakan dari hasil pantaunya langsung pihaknya bersama Panwas kabupaten Jayapura mewakili Bawaslu pusat ditemukan sejumlah pelanggaran pemilihan kepada daerah setempat.

"Dari hasil pantauan dan pengawasan bersama Panwas setempat, kami menemukan sejumlah pelanggaran saat pencoblosan pada Senin (16/7) kemarin di beberapa TPS kabupaten Jayapura," kata Ony.

Ia mengatakan temuan perlanggaran tersebut seperti yang didapatkan oleh pihaknya bersama Panwas kabupaten Jayapura di TPS 09, daerah Pos 7, distrik Sentani kota, yang mana ada pemilh yang datang dengan surat suara tidak jelas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika