Ahad 15 Jul 2012 02:57 WIB

Bandara di Perbatasan Indonesia-Malaysia Diresmikan

REPUBLIKA.CO.ID, MALINAU -- Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak meresmikan terminal bandar udara (bandara) di perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kabupaten Malinau, Sabtu.

"Bandar Udara Kolonel R.A. Bessing ini merupakan bandara lintas perbatasan, namun ada juga penerbangan menuju Kota Tarakan oleh maskapai penerbangan Susi Air yang operasionalnya menggunakan dua pesawat," ungkap Awang Faroek Ishak pada peresmian terminal Bandara Kolonel R.A. Bessing di Malinau sebagai rangkaian kunjungan kerja gubernur di wilayah utara Kaltim yang berlangsung 9 hingga 15 Juli 2012.

Bandara Kolonel R.A. Bessing, kata dia, dibangun sejak 2009 dan berhasil diselesaikan pada 2010 dengan dana Rp16 miliar yang bersumber dari APBD Kaltim. Bandara R.A. Bessing itu, lanjut Awang Faroek Ishak, sempat "mangkrak" selama hampir dua tahun karena dalam pengelolannya masih membutuhkan persyaratan dari pemerintah pusat khususnya Kementerian Perhubungan.

"Pada 2012 ini prosesnya sudah rampung sehingga pengelolaannya akan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Malinau," kata Awang Faroek Ishak.

Luas keseluruhan Bandara R.A. Bessing, kata dia, yakni 48 hektare dengan landas pacu sepajang 1.600 meter namun fungsionalnya baru dioperasionalkan 1.400 meter.

"Bangunan terminal Bandara R.A. Bessing berlantai dua dengan luas 1.500 meter persegi dan merupakan terminal tereluas kedua di kabupaten/kota di Kaltim setelah Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau yang memiliki luas 9.000 meter persegi," katanya.

"Panjang landasan pacu 1.6000 namun fungsional hanya 1.400 meter dan sisanya belum difungsionalkan karena memang pesawat yang mendarat hanya jenis Casa dan ATR. Namun, kemungkinan besar maskapai Wing Air mau masuk ke daerah utara dan optimalasiasi landas pacu sudah bisa digunakan," ungkap Awang Faroek Ishak.

Sementara, Bupati Malinau, Drs. Yansen TP, M.Si, mengatakan, Bandara R.A. Bessing itu akan membuka isolasi sejumlah wilayah yang ada di perbatasan.

"Beberapa wilayah yang ada di perbatasan masih sulit dijangkau melalui perjalanan darat sehingga keberadaan bandara ini diharapkan akan membuka isolasi beberapa kecamatan Kabupaten Malinau," kata Yansen TP.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement