Jumat 13 Jul 2012 09:37 WIB

Banjir Paksa 8.000 Warga Mengungsi

Banjir Tangerang
Foto: Antara
Banjir Tangerang

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekitar delapan ribu warga Kecamatan Sungai Danau, Kalimantan Selatan mengungsi karena rumahnya terendam banjir, setelah hujan mengguyur daerah tersebut sejak tiga hari terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan Bahriansyah di Banjarmasin, Jumat, mengatakan, banjir yang melanda lima desa di Kecamatan Sungai Danau, Kabupaten Tanah Bumbu tersebut hingga saat ini belum surut.

Ketinggian air sebelumnya mencapai satu meter, sedangkan air yang merendam sebagian besar rumah warga diperkirakan akan terus naik, karena hujan hingga saat ini belum reda.

"Saat ini hujan terus mengguyur daerah banjir tersebut, sehingga diperkirakan ketinggian banjir bisa mencapai 1,5 meter," katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, karena masyarakat langsung mengungsi ke daerah yang lebih tinggi dan saat ini berkumpul di penampungan.

Beberapa desa yang terendam banjir antara lalin Desa Jombang sebanyak 120 rumah dan dihuni sekiter 400 jiwa, Desa Sinar Bulan sebanyak 1.030 rumah dihuni 3.638 jiwa, Desa Satui Timur sebanyak 120 rumah dihuni 423 jiwa, Desa Sungai Danau 1.530 rumah dihuni 6.120 jiwa.

Tingginya air yang merendam rumah dan fasilitas umum lainnya di desa tersebut, kata Bahriansyah, membuat seluruh sekolah di daerah tersebut juga diliburkan. "Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seluruh sekolah kita liburkan hingga situasi benar-benar aman," katanya.

Saat ini, sebagian besar peralatan penanganan bencana antara lain dapur umum, perahu penolong, bantuan makanan dari Dinas Sosial sudah dikerahkan ke daerah tersebut untuk membantu masyarakat.

Petugas Dinas Kesehatan, kata dia, juga telah diturunkan untuk membuka posko kesehatan di penampungan, karena saat banjir seperti saat ini rawan serangan berbagai penyakit.

"Makanan dan lainnya telah kita siapkan, semoga masyarakat yang terkena bencana dalam kondisi sehat," katanya.

Ia menjelaskan, banjir itu di luar dugaan karena berdasarkan perkiraan cuaca BMKG, saat ini musim kemarau.

Akan tetapi, katanya, kenyataannya di Kalsel selama beberapa hari terakhir turun hujan.

"Kalau di daerah lain kini musim kemarau, tetapi di Kalsel justru terjadi hujan terus menerus," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement