Kamis 12 Jul 2012 13:58 WIB

Ribuan Buruh Gelar Demo Tolak Outsourcing

Rep: MG04/ Red: Karta Raharja Ucu
Ribuan buruh menggelar demo menuntut dihapuskannya sistem outsourcing, Kamis (12/7).
Foto: ROL/MG04
Ribuan buruh menggelar demo menuntut dihapuskannya sistem outsourcing, Kamis (12/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bundaran Hotel Indonesia mendadak menjadi lautan manusia, Kamis (12/7) siang. Sekitar 45 ribu buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar demo besar-besaran menuntut kepada pemerintah dan pengusaha untuk menghapus sistem outsourcing.

Rencananya, setelah berkumpul di Bundaran HI, puluhan ribu buruh bakal menggelar long march ke kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Istana Negara dan kantor Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Para buruh tersebut berasal dari Jabodetabek, Cikarang serta Kota Serang, Banten.

Para buruh menuntut menghapus sistem outsourcing. "Padahal itu seharusnya tidak boleh, yang dikatakan pekerja outsourcing adalah OB (office boy), security, dan lain lain," sebut anggota KSPI, Rohman.

Sejak dikeluarkannya UU No 13 tahun 2003, pasal-pasal mengenai tenaga alih daya sudah jauh dari semestinya. Menurutnya, praktek pemberlakuan mekanisme tenaga alih daya dalam sistem ketenaga kerjaan jelas tidak manusiawi dan melemahkan keberadaan buruh. Hal itu tidak menjamin masa depan sekaligus mengabaikan hak-hak dasar untuk hidup laik para  buruh.

"Kalau tidak adanya revisi Permen No 17 tahun 2005, kami akan menduduki pelabuhan bahkan jalan tol," ancam Rohman.

Para buruh mendesak Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar membuat Permanakertrans baru tentang tenaga alih daya (outsourcing) sampai Juli 2012. Mereka juga meminta Menakertrans mencabut izin penyelenggarakan outsourcing yang ilegal dan juga melakukan moratorium (penghentian pemberian ijin) sampai akhir September 2012 yang mempunyai profesionalisme kerja dalam menegakan hukum ketenagakerjaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement